NERACA

Jakarta - Mengakhiri perdagangan Kamis (8/12), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik 38,366 poin (0,73%) ke 5.303,734. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 8,379 poin (0,95%) ke 889.672. Delapan sektor menguat, sementara 2 sektor lainnya melemah. Sektor infrastruktur memimpin penguatan indeks sore ini sebesar 1,62% disusul sektor konstruksi sebesar 1,59%. Sementara sektor tambang mencatatkan pelemahan tertinggi sebesar 1,42%.

Sebanyak 172 saham naik, 140 saham turun, dan 100 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 336.910 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 18,025 miliar saham senilai Rp 8,299 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 464,900 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik 2.050 poin (3,13%) ke Rp 67.500, Indo Kordsa (BRAM) naik 1.200 poin (19,05%) ke Rp 7.500, Matahari Department Store (LPPF) naik 500 poin (3,29%) ke Rp 15.700, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik 400 poin (2,46%) ke Rp 16.650. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya United Tractors (UNTR) turun 425 poin (1,85%) ke Rp 22.600, Siloam International (SILO) turun 325 poin (3,05%) ke Rp 10.325, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR) turun 270 poin (10,00%) ke Rp 2.430, dan Graha Layar Prima (BLTZ) turun 200 poin (3,08%) ke Rp 6.300.

Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup naik 11,664 poin (0,22%) ke 5.277,032. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 2,100 poin (0,24%) ke 883.393. Delapan sektor menguat, sementara 2 sektor lainnya melemah. Sektor infrastruktur memimpin penguatan indeks siang ini sebesar 0,98%. Sementara sektor agrikultur mencatatkan pelemahan tertinggi sebesar 1,17%.

Sebanyak 136 saham naik, 121 saham turun, dan 110 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 182.127 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 14,205 miliar saham senilai Rp 4,484 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 392,554 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRRM) naik 1.500 poin (2,29%) ke Rp 66.950, Matahari Department Store (LPPF) naik 675 poin (4,44%) ke Rp 15.875, Lippo Cikarang (LPCK) naik 300 poin (5,38%) ke Rp 5.875, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik 275 poin (1,69%) ke Rp 16.525. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Astra Agro Lestari (AALI) turun 475 poin (2,68%) ke Rp 17.250, Siloam Hospital (SILO) turun 475 poin (4,46%) ke Rp 10.175, United Tractors (UNTR) turun 400 poin (1,74%) ke Rp 22.625, dan SMART (SMAR) turun 200 poin (4,26%) ke Rp 4.500.

Diawal perdagangan, IHSG dbuka menguat 2,87 poin atau 0,05% menjadi 5.268,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,16% menjadi 882,29.”Faktor dari dalam negeri mengenai perekonomian Indonesia yang terbilang positif masih mampu mendukung IHSG untuk bergerak menguat di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan AS," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Dirinya mengatakan bahwa ekonomi Indonesia diyakini tetap kokoh, dengan semakin membaiknya defisit neraca berjalan disertai dengan kecukupan cadangan devisa di atas rata-rata 8 bulan impor. Dia berharap bahwa sentimen ekonomi dalam negeri dapat mengimbangi sentimen dari eksternal tersebut. Apalagi pasar saham domestik juga didukung oleh kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI pada tahun ini yang rata-rata menunjukkan pertumbuhan terutama dari sisi perolehan laba bersih."Kinerja keuangan perusahaan akan memberikan optimisme bagi pelaku pasar untuk menempatkan dananya pada saham," katanya.
Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa melihat kondisi perekonomian yang masih berada dalam kondisi stabil dan kuat, maka IHSG berpeluang untuk bergerak di area positif. Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 169,79 poin (0,74%) ke level 22.970,71, indeks Nikkei naik 152,34 poin (0,82%) ke level 18.649,03, dan Straits Times menguat 16,05 poin (0,54%) posisi 2.975,77.