Bantuan Kementan RI untuk Warga Depok Layu Rontok

Bibit Cabe Produksi BPP Depok

NERACA
Depok - Bibit Cabe Rawit Setan dan Cabe Merah Keriting untuk ditanam warga dan Kelompok Tani Kota Depok, ribuan bibit pohon mengalami Layu Daun dan Rontok. Bibit yang merupakan Bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, diproduksi oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sawangan Kota Depok. Demikian hasil investigasi Neraca hingga kemarin.

Menurut Harry Adam Fauzi, S. TP., MM. Kasie Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Distankan Kota Depok, bantuan bibit tersebut sebagai upaya kerjasama dalam antisipasi tingginya harga cabe di tingkat konsumen dan berdampak tingginya tingkat inflasi."Jumlah bantuan bibit cabenya sekitar 20 ribu batang pohon, dan disalurkan untuk masing-masing wilayah sebanyak 1880 batang pohon yang cepat berbuah," jelas Harry Adam Fauzi kepada Neraca.

Berdasarkan pantauan NERACA, banyak bibit yang di drop ke kantor kecamatan, pada layu daun dan rontok."Biasanya bibit tersebut mengalami strees dan berakibat rontok daun dan mati," ujar Indera Wahyu, Kasie di Kecamatan Cimangis.

Sementara Di Kecamatan Sukmajaya, yang sebelumnya sempat ditolak droping bibitnya, karena tanpa ada pemberitahuan sebelumnya."Apalagi yang mengantar bibit. Hanya minta tanda terima tanpa ada keterangan apapun, sehingga sulit untuk mendistribusikan ke kelurahan,” ujar Pejabat Kecamatan, sumber Neraca.

Pejabat tersebut juga mengakui banyak bibit yang dikirim mati yang daunnya layu dan rontok. Bahkan, ada kecamatan lain disinyalir bibit yang mati sekitar 70%, karena tidak tersalur  yang diduga tidak ada dana penyalurannya.

Pihak Kepala Bidan Tanaman Pangan dan Hortikultura Distankan Depok, Hermin, sangat sulit dan tidak bisa diperoleh konfirmasinya. Dan, Koordinator Penyuluh Pertanian di BPP Sawangan Depok, Yoyo, juga tidak bisa menjelaskan masalahnya.

Padahal, Kasie PTPH Harry Adam Fauzi meminta Neraca agar masalahnya ditanyakan ke BPP sawangan."Saya tidak tahu persis masalahnya tentang produksi bibit tersebut," ujarnya singkat menjelaskan.

Dikatakan, bahwa biayanya hal tu memang bantuan dari Kementan RI. Dan, cabe itu komoditi yang perlu perawatan intensif."Salah perlakuan sedikit, bisa layu dan rontok," katanya.

Bahkan, lanjutnya, bisa mati. Tapi utuk bibit cabe rawit lebih bandel ketimbang bibit cabe merah keriting. Bisa dipertanyakan pada hari Selasa, di Kostrad Cilodong, sama menterinya sekalian."Iya....Bisa didiskusikan dengan Pak Yoyo. Tapi itu bukan berarti membawa nama Distankan Depok," Harry Adam menjelaskan kepada Neraca. Dasmir