NERACA

Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), perusahaan ritel gaya hidup di Indonesia ini menyampaikan pencapaian pendapatan untuk sembilan bulan pertama 2016. Pendapatan bersih perusahaan meningkat sebesar 9,5% menjadi Rp 10,3 triliun dari Rp 9,4 triliun yang diraih pada periode yang sama di tahun 2015.

Selain itu, perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (27/10) juga mengungkapkan, laba usaha tumbuh sebesar 89% dari Rp 305 miliar menjadi Rp 577 miliar. Laba bersih untuk sembilan bulan pertama 2016 meningkat hingga lima kali lipat atau mencapai sebesar Rp 120 miliar dari Rp 20 milyar yang diraih pada periode yang sama di tahun 2015.

Di mana total aset yang dimiliki hingga akhur September 2016 mencapai Rp 564,70 miliar naik dari Rp 503,89 miliar diperiode yang sama tahun sebelumnya.”Setelah hampir tiga tahun melakukan konsolidasi internal dan berbagai inisiatif transformasi, perusahaan kini dapat menuai keberhasilan dari Agenda Transformasi 2014-2016, termasuk inventory level yang telah kembali normal. Kami berharap dapat terus meningkatkan kinerja Perusahaan seiring dengan kondisi ekonomi makro Indonesia yang semakin membaik serta menguatnya nilai mata uang Rupiah,"kata Fetty Kwartati, Corporate Secretary MAP.

Fetty juga menuturkan, melalui anak perusahaan MAP untuk Vietnam, pada bulan lalu perusahaan juga telah membuka gerai ZARA di Vietnam.”Dengan populasi Vietnam yang mencapai lebih dari 94 juta jiwa, hal tersebut memberikan peluang yang sangat baik untuk pertumbuhan ZARA di negara tersebut,"ujarnya.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal konsolidasi sebesar Rp600 miliar. Dana itu untuk pengembangan bisnis e-commerce, penambahan gerai bisnis makanan dan minuman, penambahan gerai department store, hingga termasuk guna restrukturisasi.

Ekspansi bisnis dengan membuka gerai baru di Vietnam, direspon positif pelaku pasar yang diyakini bakal mendongkrak harga saham MAPI dan juga performance kinerja keuangan. Hal inipun pernah disampaikan analis Samuel Sekuritas, Marlne Tanumihardja dalam risetnya, pendapatan MAPI tahun ini diperkirakan mencapai Rp 14.052 triliun atau tumbuh 7.29% dari perolehan pendapatan tahun lalu Rp 13.096 triliun.

Dijelaskannya, target pendapatan MAPI didukung oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi dan berangsur membaiknya daya beli masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya indeks kepercayaan konsumen. Selain itu juga didukung ekspektasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang lebih baik dari tahun lalu. Sebagai informasi, MAPI memastikan tidak akan menambah merek baru tahun ini karena mempertimbangkan proyeksi ekonomi yang tidak jauh berberda di bandingkan tahun lalu. Alhasil, tahun ini perseroan hanya membidik pertumbuhan penjualan di level 12%-13%.

Maka untuk mencapai target penjualan, perseroan hanya fokus menggarap existing brand tahun ini dan menambah gerai baru. Tahun ini, perseroan juga menambah gerai seluas total 50.000 meter persegi. Sebagian dari ekspansi gerai baru akan berlokasi di Jakarta. Kemudian sisanya akan dibuka di luar Jakarta dan luar Pulau Jawa.