Lewat Pendidikan MDIS - Wujudkan Mimpi Masa Depan Lebih Baik

NERACA

Jakarta - Pendidikan tinggi memberi peluang bagi mahasiswi Indonesia untuk berani bermimpi dalam mencapai masa depan Indonesia yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan  Alodia Fedora, lulusan Program Studi Bisnis MDIS yang merasakan pengalaman nyata di dunia bisnis dan kewirausahaan dalam studinya di MDIS. “Saya ingin membantu masyarakat Indonesia yang tengah berjuang hidup karena kurangnya peluang pekerjaan,” kata Alodia Fedora, dengan tekad bulat yang tersirat di wajahnya di Jakarta, kemarin. 

Senyum manis dan riang di wajah Alodia merupakan pancaran tekad dalam menghadapi tantangan yang menghalanginya untuk membuat perbedaan bagi orang-orang di sekelilingnya. Alodia yang berusia 22 tahun dan lulusan Program Studi Bisnis dan Pemasaran dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) Business School bergelar Bachelor of Arts (Hons) ini, merupakan satu dari sekian banyak anak muda Indonesia yang ingin mengubah diri mereka menjadi lebih baik dengan menempuh pendidikan bertaraf internasional yang berkualitas dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Tingkat pengangguran di Indonesia memunculkan kekhawatiran Alodia, sehingga membuat perempuan berparas ayu ini memiliki keinginan untuk berwirausaha, serta berkontribusi dalam menciptakan perkembangan yang positif bagi Indonesia. "Ini adalah mimpi saya; saya ingin mendirikan perusahaan sendiri untuk membantu pemerintah Indonesia dalam membuka lapangan kerja dan kesempatan kerja melalui program-program yang memfasilitasi terciptanya lowongan pekerjaan yang lebih baik dalam berbagai sektor ekonomi yang berbeda,”katanya.

Dengan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, Indonesia melihat kebutuhan yang meningkat bagi para wirausahawan, dan terus berupaya untuk mengembangkan dan mempertahankan daya saing secara global. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM di Indonesia menyatakan bahwa jumlah wirausahawan di tanah air hanya sekitar 1,65 persen, dimana rata-rata di ASEAN adalah sekitar 4 persen. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibutuhkan adanya pendidikan tinggi yang berkualitas bagi generasi muda Indonesia.

Jakarta Fashion Week 2014 merupakan awal masuknya Alodia ke dalam dunia bisnis dan kewirausahaan. Ia memiliki tanggung jawab yang cukup berat sebagai pemimpin tim, termasuk dalam mengembangkan rencana bisnis yang baik, program pemasaran yang efektif, dan juga mengatur anggaran yang terbatas untuk desain produk dan produksi serta kebutuhan runway.

Kegiatan ini merupakan pengalaman berharga yang membentuk ambisi kewirausahaannya dan mengembangkan keterampilan di tahun pertama studinya. Proyek ini memberikan inspirasi mengenai dunia kewirausahaan kepada Alodia. "Pemaparan industri dan keterampilan yang saya dapatkan ini tak ternilai harganya. Ini adalah pertama kalinya saya memimpin sebuah kelompok untuk berpartisipasi dalam salah satu acara terbesar di Indonesia. Sebagian orang mungkin menganggap saya berani dalam mengambil peran untuk menjadi pemimpin tapi pengalaman ini telah memberi saya wawasan penting tentang bagaimana saya bisa menjalankan sebuah start-up dengan semua tantangannya. "ungkapnya.

Indonesia membutuhkan lebih banyak anak muda seperti Alodia, yang berani bermimpi untuk masa depan yang lebih baik. Tujuan tempat belajar dan pilihan program studi bertaraf internasional yang tepat pun, sangat mempengaruhi perkembangan pengetahuan mengenai industri yang relevan dan keterampilan serta ketersediaan peluang kerja.

Dianggap memiliki "sistem pendidikan terbaik di dunia" menurut sebuah studi dari OECD, Singapura selalu menjadi salah satu tujuan favorit untuk bidang Manajemen bagi para siswa di seluruh dunia. MDIS Business School memberikan pendidikan yang relevan dengan industri dan multi-disiplin yang diakui secara global. Para lulusan disiapkan dengan baik untuk berhasil memulai dan menguasai dunia bisnis yang kompleks pada saat ini. “Ketika saya mengetahui bahwa putra Presiden Indonesia adalah alumni MDIS, saya yakin MDIS adalah pilihan yang tepat.  Putra Presiden saja melanjutkan studinya di MDIS, artinya institusi ini pasti memiliki perbedaan serta keunikan tersendiri dan tidak diragukan lagi kualitasnya,“ ujar Alodia. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…