Curah Hujan Tinggi, Sukabumi Masih Rawan Pohon Tumbang

Curah Hujan Tinggi, Sukabumi Masih Rawan Pohon Tumbang

NERACA

Sukabumi - Tingginya curah hujan saat ini, tingkat kerawanan pohon tumbang cukup tinggi. Apalagi, pepohonan yang berada di lima ruas streaking jalan di Kota Sukabumi sangat rawan. Lima streaking jalan yang terdapat pohon rawan tumbang yakni berada di Jalan Suryakencana, Jalan RE. Martadinata, Jalan R. Syamsudin SH, Jalan Ir H Juanda (Dago), dan Jalan Siliwangi.

"Dengan kondisi cuaca seperti ini tingkat kerawanan pohon tumbang memang cukup tinggi. Kalau sudah hujan deras, ibaratnya kita tidak bisa tidur, sehingga semuanya harus siaga 1," ungkap Kepala Seksi Perencanaan RTH-Kawasan Perkotaan Dinas Pengelolaan Sampah Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) Kota Sukabumi, Soni Hermanto, kemarin.

Soni menjelaskan, jumlah pohon yang merupakan aset Pemkot Sukabumi tercatat sebanyak 3.628 pohon. Rata-rata usianya sudah mencapai di atas 30 tahun dengan ketinggian di atas 15 meter."Seperti halnya pepohonan yang berada di jalan Bhayangkara banyak terdapat pepohonan tua. Di sana rata-rata usia pohon sudah di atas 50 tahun. Apalagi jenis pohon mahoni karena sudah ada sejak zaman Belanda dulu," jelasnya.

Lebih lanjut Soni memaparkan, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bernomor: 5/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, ketinggian tajuk pohon di streaking jalan tak boleh dari 5 meter. Apalagi dengan tingginya intensitas curah hujan saat ini, potensi tumbang cukup tinggi."Perlu adanya penanganan khusus untuk menyederhanakan tajuk pohon. Dan itu juga butuh biaya besar untuk menanganinya," tukasnya.

Saat ini kata Soni, penanganan yang dilakukan dengan cara preventif yakni penebangan. Upaya itu perlu dilakukan karena dikhawatirkan sewaktu-waktu pepohonan itu tumbang dan mencelakai warga atau pengguna jalan."Kita tak bisa tunggu dulu ada kejadian baru ada penanganan. Kita utamakan tindakan preventif," jelasnya.

Tahun ini jumlah pohon yang sudah ditebang DPSPP lebih kurang mencapai 80 buah karena dianggap membahayakan. Tapi penebangan disertai dengan peremajaan agar sisi ekologis tetap terjaga."Tahun ini kita sudah menanam kembali pepohonan sebagai bentuk peremajaan sekitar 2 ribuan. Jenis pohonnya antara lain bungur dan mahoni. Di jalur (Jalur Lingkar Selatan) saja kita hampir tanam 1.000 pohon berbagai jenis," akunya.

Bahkan sejumlah pepohonan pun terdeteksi sudah kadaluwarsa. Terjadi pengeroposan pada bagian batang yang sewaktu-waktu bisa patah jika tak segera ditebang."Itu seperti di alun-alun. Pohon palm raja yang ada di alun-alun banyak diserang ulam sehingga terjadi pembusukan. Ulam itu berasal dari kumbang bunga. Agar tak tumbang, kita tebang dan diganti dengan pohon baru," imbuhnya.

Soni tidak menapik jika penanganan pepohonan belum didukung fasilitas memadai. Mobil sky lift milik DPSPP hanya bisa maksimal memangkas pohon setinggi 18 meter. Itu juga kondisinya sudah cukup tua."Makanya pada anggaran perubahan, kita mau ajukan servis total karena sangat membahayakan. Pernah ada operator yang mengalami kecelakaan," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…