Debat Capres AS Picu Menguatnya IHSG

NERACA

Jakarta – Menutup perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa sore (27/9), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,26% atau 67,465 poin ke 5.419,604. Sementara indeks LQ45 ditutup melesat 1,71% atau 15,784 poin ke 940.635. Sentimen dari debat capres Amerika Serikat menjadi pemicu dibalik menguatnya indeks BEI. Padahal sejak awal pembukaan hingga perdagangan sesi pertama, IHSG sempat terkoreksi.

Pada perdagangan kemarin, sembilan dari sepuluh sektor menguat, hanya sektor agrikultur yang mencatat pelemahan sebesar 0,59%. Sektor aneka industri memimpin penguatan tertinggi sebesar 2,80% disusul sektor tambang sebesar 2,69%. Sebanyak 170 saham naik, 126 saham turun, dan 87 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 278.888 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 7,763 miliar saham senilai Rp 10,797 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 503,012 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik 900 poin (5,23%) ke Rp 18.100, Bank Central Asia (BBCA) naik 650 poin (4,23%) ke Rp 16.000, Unilever Indonesia (UNVR) naik 575 poin (1,28%) ke Rp 45.425, dan Bank Mayapada (MAYA) naik 540 poin (20,30%) ke Rp 3.200. Sedangkan sahama-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Astra Agro Lestari (AALI) turun 250 poin (1,61%) ke Rp 15.300, Merck (MERK) turun 200 poin (2,17%) ke Rp 9.000, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) turun 190 poin (7,95%) ke Rp 2.200, dan Kimia Farma (KAEF) turun 170 poin (6,51%) ke Rp 2.440.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup turun tipis 5,141 poin (0,10%) ke 5.346,998. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 1,336 poin (0,14%) ke 923.515. Empat sektor melemah, sementara 6 sektor lainnya berhasil menguat. Sektor infrastruktur mencatatkan pelemahan tertinggi 0,62%. Sementara sektor aneka industri mencatatkan penguatan tertinggi 0,98%.

Sebanyak 128 saham naik, 146 saham turun, dan 70 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 133.499 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 3,338 miliar saham senilai Rp 3,672 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 288,353 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractors (UNTR) naik 350 poin (2,03%) ke Rp 17.550, Gudang Garam (GGRM) naik 225 poin (0,35%) ke Rp 64.225, First Media (KBLV) naik 160 poin (6,69%) ke Rp 2.550, dan Hexindo Adiperkasa (HEXA) naik 140 poin (4,98%) ke Rp 2.950. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun 275 poin (1,52%) ke Rp 17.825, Unilever Indonesia (UNVR) turun 250 poin (0,56%) ke Rp 44.600, Merck (MERK) turun 200 poin (2,17%) ke Rp 9.000, dan Bank Mega (MEGA) turun 190 poin (6,33%) ke Rp 2.810.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka turun 15,59 poin atau 0,29% menjadi 5.336,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,92 poin (0,4%) menjadi 920,93. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere mengatakan, bursa saham eksternal yang bervariasi cenderung melemah menjelang debat calon presiden Amerika Serikat.”Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif tereliminir oleh faktor yang muncul dari global, terutama politik AS yang akan menguras perhatian sehingga pelaku pasar cenderung besikap 'wait and see'," ujarnya.

BERITA TERKAIT

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…