Berkah Tax Amnesty - Anggota Kadin Berniat IPO Tahun Depan

NERACA

Jakarta -Program tax amnesty diyakini akan menjadi pendorong bagi pengusaha untuk melancarkan ekspansi usahanya. Pasalnya, dengan besarnya arus modal yang masuk, maka akan semakin banyak pengusaha yang memilih untuk melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di pasar Saham.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, berkat tax amnesty, nantinya akan banyak anggota Kadin yang berniat untuk melakukan IPO. Rencana melantai di bursa direncanakan akan dilakukan pada tahun 2017 mendatang.”Ada beberapa tapi tidak mungkin September ini. Ada banyak yang IPO awal tahun depan. Sementara kalau obligasi ada minat tapi belum terlalu signifikan," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/9).

Menurutnya, tingginya minat IPO dari anggota Kadin ini tidak terlepas dari adanya berbagai kemudahan yang diberikan oleh Bursa Efek Indonesia. Kemudahan inilah yang dianggap oleh pengusaha harus segera dimanfaatkan sebelum berakhirnya program tax amnesty.”Tapi ini memang ada insentif dari bursa yang baik. Jadi untuk fund rising ini sangat baik," ungkapnya.

Asal tahu saja, Kadin Indonesia dari awal sangat mendukung kebijakan tax amnesty. Berkali-kali, Kadin Indonesia ikut menyosialisasikan untuk menyukseskan kebijakan tax amnesty.”Kalau kami menyosialisasikan tapi enggak melakukan atau ikut itu namanya kebohongan publik," kata Rosan.

Lebih jauh dirinya menambahkan, saat ini tak hanya dirinya yang mendeklarasikan asetnya, namun juga diikuti anggota Kadin lainnya. Rosan juga mengaku telah mengimbau pada jajarannya agar memanfaatkan tax amnesty sebelum periode satu berakhir dan juga berpartisipasi menyukseskan program ini untuk pembangunan Indonesia ke depan.

Tercatat jajaran Kadin Indonesia yang mendeklarasikan aset selain Rosan, yakni Wakil Ketua Umum di antaranya Sandiaga Uno, Bambang Soesatyo, serta Anindya Bakri. Terlihat juga MS Hidayat, Wisnu Wardhana, Franky Widjaja, dan lainnya. Ditempat yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara langsung menerima pendeklarasian aset dalam program tax amnesty atau pengampunan pajak yang dilakukan oleh Kadin Indonesia.

Kata Sri Mulyani, dengan adanya deklarasi yang dilakukan Kadin Indonesia, capaian uang tebusan sudah sebesar Rp65,9 triliun dari sebelumnya pagi tadi Rp62 triliun.”Saya sangat menghargai niat baik Kadin yang datang di kantor pusat untuk menggunakan hak mengikuti kebijakan pengampunan pajak," ujarnya.

Sri Mulyani berharap, dengan ikut tax amnesty, Kadin ikut berpartisipasi membangun Indonesia. Karena dengan perekonomian Indonesia yang lebih kuat akan membuat Kadin juga semakin kuat dalam menjalankan usahanya. (bani)

BERITA TERKAIT

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…