Danai Belanja Modal - Kimia Farma Terbitkan MTN Rp 300 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) sebesar Rp 300 miliar. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Jakarta, Kamis (25/8) menyebutkan, instrumen bertajuk MTN Kimia Farma Tahun 2016 ini menawarkan kupon tetap 8,25% per tahun.

Perusahaan akan membayar kupon secara triwulan dengan pembayaran bunga pertama jatuh pada tanggal 25 November 2016. Efek bertempo 18 bulan ini akan kadaluarsa pada 25 Februari 2018. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi wali amanat penerbitan MTN tersebut. Belum lama ini, emiten farmasi plat merah ini mengantungi pinjaman bank sebesar Rp 1 triliun.

Farida Astuti, Direktur Keuangan Kimia Farma pernah mengatakan, pinjaman Rp1 triliun didapatkan pihaknya dari tiga bank milik pemerintah.”Kami dapat komitmen dari perbankan itu Rp1 triliun dari tiga bank milik pemerintah. Selain pinjaman bank, kami sebenarnya mau terbitkan MTN Rp300 miliar,”ujarnya.

Nantinya, dana tersebut akan digunakan pihaknya untuk pengembangan usaha dan modal kerja. Sebagai informasi, perseroan sedang gencar melakukan pengembangan infrastruktur dan usaha. Pengembangan tersebut meliputi pembangunan fasilitas produksi pabrik Banjaran dengan kapasitas empat kali lipat dari pabrik yang ada saat ini. Pembangunan itu pun bertujuan merelokasi pabrik yang ada di Bandung.

Kemudian, pembangunan pabrik garam farmasi tahap II dengan kapasitas 4.000 ton dengan memulai konstruksi paruh kedua tahun ini. Ada pula pembangunan pabrik rapid test yang dimulai bulan ini dan akan selesai pada akhir 2017. Kimia farma pun telah menandatangani MoU untuk mengakuisi 30 jaringan ritel kesehatan Dwaa Company di Jedah dan Mekah, Arab Saudi.“Karena pengembangan banyak yang besar untuk Banjaran saja menyerap investasi hampir Rp1,2 triliun, selain itu seperti pabrik rapid test. Kalau untuk perusahaan Arab Saudi sedang proses due dilligence baru MOU nilainya belum,” ujarnya.

Akuisisi perusahaan ritel asal Arab Saudi ersebut untuk memperluas penetrasi pasar KAEF di luar negeri. Di Arab Saudi KAEF ingin menyasar pasar jamaah haji dan umroh. Rencananya, setelah Jedah dan Mekah, perluasaan jarinagn akan dilakukan ke Madinah. Di sisi lain, dana dari pinjaman bank dan rencana penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) akan didapatkan KAEF setelah emiten tersebut gagal melakukan right issue tahun ini. Awalnya, tahun ini perseroan berencana melakukan right issue dengan target dana mencapai Rp1 triliun.

Meski demikian, Farida mengatakan, pihaknya berharap pencarian dana melalui skema tersebut bisa direalisasikan tahun depan. Pihaknya berharap pada paruh pertama 2017 right issue bisa dilakukan. Dia menambahkan, jika hal itu terealisasi, dengan perolehan dana hingga Rp1 triliun maka saham KAEF yang akan dimiliki publik berada di kisaran 15% hingga 20%. Saat ini, saham KAEF yang dimiliki publik mencapai 9,98%. “Dengan kebutuhan Rp1 triliun itu paling terdilusi sekitar 15%-20%,”jelasnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…