Kemenkop Gelar Bimtek Pendampingan KUMKM Hadapi MEA

Kemenkop Gelar Bimtek Pendampingan KUMKM Hadapi MEA

NERACA

Jakarta - Pasca diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Kementrian Koperasi dan UKM mengadakan kegiatan bimbingan teknis pendampingan bagi koperasi dan pelaku UMKM. Tujuannya, untuk mengetahui kesiapan KUMKM dalam menghadapi zona perdagangan bebas tersebut."Kita uji petik di enam provinsi, yakni Bali, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, Jawa Barat (Tasikmalaya), dan Kota Batam. Enam lokasi tersebut ditengarai menjadi pusat dan strategis sebagai tujuan wisata dan perdagangan, serta daerah pembatasan, khusus Batam dan Kalimantan Barat,” ‎kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementrian Koperasi dan UKM Yuana Setyowati pada acara Bimbingan Teknis Tenaga Pendamping Penanganan Dampak Kebijakan Kawasan Perdagangan Bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Bagi Koperasi dan UMKM, di Jakarta, Rabu (24/8).

‎Di kegiatan yang diikuti oleh 100 orang tenaga pendamping tersebut, Kemenkop di tahap awal memberikan pembekalan dari para nara sumber yang kompeten yang sangat diperlukan KUMKM dalam meningkatkan daya saing produk dan usaha, serta kompetensi SDM-nya. Diantaranya, dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) tentang standarisasi produk, GarudaPreneur mengenai membuka wawasan tentang MEA dan persaingan global (mindset pengusaha dan e-commerce), dan para nara sumber dari pelaku usaha yang memaparkan tentang strategi memasuki pasar Asean (strategi memasuki pasar global, kepuasan konsumen, dan desain produk).

Menurut Yuana, KUMKM harus memiliki implementasi langkah dan progran untuk menghadapi MEA."Kita bisa melakukan perubahan pola pikir dan sikap untuk bertransformasi agar mampu memasuki ajang MEA. Ini merupakan program percontohan yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan dana dari APBD. Dari yang 100 orang pendamping ini akan ada pemahaman yang sama bagi pengembangan pasar UMKM di daerah masing-masing. Mereka nantinya akan bersinergi dengan PLUT-KUMKM,” imbuh dia seraya menyebutkan KUMKM membutuhkan sentuhan langsung dari para pendamping untuk mengeksplorasi pasar.

‎Bagi Yuana, untuk mewujudkan kemandirian bisnis bagi UMKM harus melibatkan banyak pihak. Seperti para ahli dari kalangan akademisi, pengusaha, asosiasi bisnis, termasuk di dalamnya adalah tenaga pendamping."Oleh karena itu, saya ingin para tenaga pendamping ini harus distandarisasi dan bersertifikat. Termasuk tenaga pendamping yang ada di perguruan tinggi melalui inkubator bisnis di kampus masing-masing. Dengan memiliki standar dan sertifikat, tenaga pendamping akan profesional dan percaya diri di kancah MEA,” tegas Yuana seraya menyebutkan bahwa tenaga pendamping UMKM di Indonesia akan terus diperkuat posisinya.

Yuana berharap, usai‎ pembekalan ini para pendamping dapat melaksanakan pendampingan untuk memenuhi harapan para pelaku koperasi dan UMKM di wilayah masing-masing di enam provinsi."Saya optimis mereka mampu menjadi pendamping yang profesional untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di daerah masing-masing,” pungkas Yuana. Mohar/Rin

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…