NERACA

Jakarta - Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/8), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terpangkas 10,035 poin (0,18%) ke 5.417,140. Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi 1,713 poin (0,18%) ke 932.236. Tujuh sektor melemah, hanya 3 sektor yang menguat. Sektor aneka industri mencatatkan pelemahan tertinggi sebesar 2,25% disusul sektor agrikultur sebesar 1,41%.
Sebanyak 111 saham naik, 201 saham turun, dan 93 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 277.529 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 7,180 miliar saham senilai Rp 7,743 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 163,175 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Sumber Energi Andalan (ITMA) naik 425 poin (3,01%) ke Rp 14.525, Bank OCBC NISP (NISP) naik 400 poin (23,53%) ke Rp 2.100, United Tractors (UNTR) naik 225 poin (1,30%) ke Rp 17.500, dan Polaris Investama (PLAS) naik 190 poin (13,19%) ke Rp 1.630. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) turun 375 poin (3,28%) ke Rp 11.075, Semen Indonesia (SMGR) turun 375 poin (3,36%) ke Rp 10.775, XL Axiata (EXCL) turun 370 poin (9,89%) ke Rp 3.370, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 300 poin (2,53%) ke Rp 11.550.

Pada perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup melemah 53,039 poin (0,98%) ke 5.374,136. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 11,504 poin (1,23%) ke 922.445. Seluruh sektor melemah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan indeks siang ini sebesar 2,59% disusul sektor agrikultur sebesar 1,62% dan sektor konstruksi sebesar 1,32%.

Sebanyak 75 saham naik, 206 saham turun, dan 86 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 146.141 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 4,100 miliar saham senilai Rp 3,542 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 92,619 miliar. Diawal perdagangan, IHSG dibuka naik 6,86 poin atau 0,13% menjadi 5.428,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 0,33 poin (0,04%) menjadi 934,28.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan, IHSG dibuka di area positif namun relatif terbatas seiring sikap pelaku pasar yang mengambil posisi "wait and see" terhadap sentimen eksternal dan domestik yang minim.”Pemodal sebaiknya tetap selektif dalam melakukan posisi trading dan hanya fokus pada saham-saham yang sedang berada dalam trend naik," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa minimnya sentimen membuat IHSG diperkirakan bakal bergerak bervariasi pada kisaran 5.385-5.435 poin. Secara teknikal, IHSG sedang berada dalam tren turun jangka pendek. Sementara Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menambahkan, melemahnya mayoritas bursa saham di kawasan Asia dapat menjadi sentimen negatif bagi laju IHSG.”Sentimen yang memberikan dukungan bagi IHSG masih minim. Kondisi itu membuat pergerakan IHSG rentan terkoreksi," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka melemah 95,09 poin (0,41%) ke level 22.902,82, indeks Nikkei turun 35,52 poin (0,21%) ke level 16.562,67, dan Straits Times melemah 2,71 poin (0,06%) ke posisi 2.840,50. (bani)