Laba Bersih PTPP Melesat Tajam 121%

NERACA

Jakarta – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan laba bersih sepanjang semester pertama tahun ini tumbuh tajam 121% dibanding periode yang sama tahun lalu. Perseroan membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 355,3 miliar, naik 121% dari Rp 160,7 miliar pada semester I 2015. “Alhasil laba per sahamnya naik dari Rp 33 menjadi Rp 73." kata Tumiyana, Direktur Utama PTPP dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (22/8).

Perseroan menjelaskan, pertumbuhan kinerja ini seiring dengan peningkatan pendapatan usaha PTPP sebesar 24% dari Rp 5,22 triliun menjadi Rp 6,47 triliun. Selain itu, melesatnya laba bersih tersebut juga didukung penurunan beban lainnya dan beban penurunan nilai piutang masing-masing turun 30,3% menjadi Rp 18,6 miliar dan 63% menjadi Rp 10,1 miliar. Lalu bagian laba ventura bersama juga naik dari Rp 9,9 miliar menjadi Rp 32,6 miliar.

Total aset PTPP per akhir Juni 2016 naik dari Rp 19,12 triliun menjadi Rp 20,44 triliun. Jumlah utangnya naik dari Rp 14 triliun menjadi Rp 15 triliun dan ekuitasnya naik dari Rp 5,11 triliun menjadi Rp 5,4 triliun. Adapun jumlah kas dan setara kas PTPP akhir semester I tercatat sebesar Rp 2,17 triliun. Selama enam bulan pertama perseroan telah menyerap capex Rp 618,9 miliar atau 22,1% dari anggaran belanja modal yang dipatok tahun ini sebesar Rp 2,8 triliun.

Sebagai informasi, sukses membawa anak usahanya PT PP Properti Tbk (PPRO) listing di pasar modal, bakal diteruskan perseroan untuk kembali membawa tiga anak usahanya go public. Ketiga anak usahanya tersebut yakni, PT PP Precast, PT PP Peralatan, dan PP Energi.

Direktur Utama PTPP, Tumiyana pernah bilang, IPO tahun depan untuk mengulang kesuksesan yang telah dilakukan PP Properti dan juga dimaksudkan untuk membiayai ekspansi bisnis anak usaha.”PT PP Precast membidik dana segar mencapai Rp 1,1 triliun pada Kuartal III tahun depan. Sementara itu, PT PP Peralatan membidik dana sebesar Rp 1,15 triliun pada Kuartal IV 2017 mendatang. Keduanya akan melepas sekitar 20% hingga 35% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh.”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, dana yang lebih besar dibidik oleh PP Energi. Karena masih menjadi divisi, dalam waktu dekat ini PTPP akan melakukan spin off unit usaha PP Energi dan PP Infrastructure. "Untuk PP Energi, kami membidik dana IPO hingga Rp 4 triliun dari melepas sekitar 20%-35% saham IPO,"kata Tumiyana.

Dengan IPO tiga anak usahanya ini, PTPP berharap bisa meraih dana total sebesar Rp 6,25 triliun. Tahun depan, PTPP memang memiliki sejumlah agenda untuk memperbesar pendapatan anak usahanya. Misalnya saja di bisnis Precast, perseroan akan membangun high rise building precast dan memperbesar kapasitas pabrik.

Lalu, di bisnis energi, PTPP membidik beberapa proyek pembangkit listrik baru. Perseroan kini memiliki tiga Independen Power Producer (IPP) yakni PLTG Tawang Duku dengan kapasitas 60 Megawatt (MW), PLTU Lampung berkapasitas 2x7 MW dan PLTMH 10 MW di Lau Gunung, Sumatera Utara. Dengan nilai investasi sekitar US$ 1,5 juta setiap MW maka total aset ketiga IPP tersebut mencapai sekitar US$ 130,5 juta.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…