Tampung Dana Repatriasi - Lima Broker Mengajukan Minat Ke Kemenkeu

NERACA

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan masih ada empat hingga lima perusahaan sekuritas (broker) yang menyatakan minat untuk menampung dana repatriasi pengampunan pajak (tax amnesty). Saat ini sudah ada 19 broker yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk menampung dana repatriasi.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini mengatakan, demi menampung keluhan itu, manajemen bursa akan berbicara dengan Kemenkeu demi mengeluarkan keinginan dari lima broker tersebut.”Dari jadwal,‎ hari ini ada 19 sekuritas dipanggil, rencana untuk tanda tangan. Itu masih samalah‎. Kita coba kalau ada rencana penambahan, yang belum terpilih. Kita coba berbicara dengan Kemenkeu, apa kriteria yang dilonggarkan.‎ Mereka enggak minta secara langsung, padahal 4-5 sekuritas itu punya klien yang banyak di luar negeri. Jadi, mereka datang ke kita,"ujarnya di Jakarta, Kamis (28/7).

Pembahasan dengan Kemenkeu, menurut Hamdi, terkait dengan peraturan broker yang berhak menampung dana tax amnesty, seperti total modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) broker tersebut, dan lain-lainnya. Memang masing-masing broker dalam menampung dana tax amnesty memiliki daya tampung yang berbeda-beda.‎"Tergantung MKBD limit, masing-masing broker kemampuannya bedalah. Semuanya memang lewat gateway, enggak bisa pindahkan ke yang lain. Kita harap begitu," ucap Hamdi.

Data konglomerat yang ingin membawa hartanya dari luar, Hamdi memastikan manajemen bursa akan menutup sebaik mungkin dan tidak bisa keluar datanya.‎"Pastinya mereka ingin secure, kita sih lihat bukan jebakan. ‎Presiden sendiri yang meyakinkan, banyak pihak yang memastikan, mulai dari Polri, Kejaksaan Agung, dan PPATK. kalau membocorkan ada sanksinya, Presiden sendiri yang mengampanyekan, jadi tidak perlu yang ada dikhawatirkan," kata Hamdi.

Di tempat yang sama, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan bahwa pada dasarnya bursa mengusulkan banyak tambahan gateway, tidak hanya sekuritas, tapi perbankan juga bisa ditambah. "Dengan bertambah pintu masuk dana repatriasi maka distribusi akan tersebar dan dapat mengurangi permasalahan keterbatasan waktu. Kita sudah sampaikan kepada Menteri Keuangan. Prinsipnya sudah oke," tutup Tito.

Sebelumnya, Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Taufan Febiola pernah bilang, amnesti pajak memberi dampak positif terhadap industri pasar modal dan berdampak luas terhadap perekonomian dan likuiditas nasional.”Belum berlaku saja dan baru desas-desus saja, indeks harga saham gabungan sudah naik signifikan. Dan itu menurut kami baru permulaan," ujarnya.

Taufan menjelaskan, pihaknya tengah bersiap menyambut dana repatriasi masuk ke pasar modal melalui berbagai instrumen investasi yang beragam dan menguntungkan, mulai dari saham hingga obligasi.”Pemerintah sendiri telah mengukur potensi dana hasil repatriasi yang masuk diperkirakan mencapai Rp1.800 triliun. Sedangkan tambahan penerimaan dari tarif tebusan diperkirakan mencapai Rp165 triliun.Perkiraan besaran dana yang akan kembali ke Indonesia didapatkan dari perhitungan jumlah aset WNI di luar negeri dikali dengan tarif tebusan pajak sebesar 2%," tuturnya. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…