Laba Bersih AKRA Turun Tipis 3,25%

NERACA

Jakarta – Hingga 30 Juni 2016, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 3,25% menjadi Rp585,56 miliar dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp605,24 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan penjualan turun menjadi Rp7,36 triliun dibandingkan penjualan periode semester I 2015 yang Rp10,27 triliun. Beban pokok turun jadi Rp6,35 triliun dibandingkan beban pokok di semester I tahun lalu yang Rp9,12 triliun dan laba bruto turun jadi Rp1,00 triliun dari laba bruto di semester I tahun lalu yang Rp1,15 triliun.

Kemudian laba usaha turun jadi Rp766,86 miliar dibandingkan laba usaha periode sama tahun sebelumnya yang Rp788,81 miliar. Laba sebelum pajak menjadi Rp739,55 miliar dibandingkan laba sebelum pajak di tahun sebelumnya Rp766,70 miliar. Total aset per Juni 2016 mencapai Rp15,38 triliun naik tipis dibandingkan total aset per Desember 2015 yang Rp15,20 triliun.

Penurunan kinerja keuangan perseroan juga terjadi di kuartal pertama. Dimana penjualan dan pendapatan PT AKR Corporindo Tbk tercatat Rp 3,57 triliun, turun 25,62% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,80 triliun. Perseroan menjelaskan, penurunan pendapatan terutama dari sub sektor perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Pada kuartal I-2016, sub sektor ini hanya meraup pendapatan Rp 3,24 triliun, atau turun 24,29% dari kuartal I-2015 yang mencapai Rp 4,28 triliun. Alhasil, AKRA mencatatkan laba bersih sejumlah Rp 255,19 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini, atau melorot 18,95% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 314,86 miliar.

Menurut William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya, penurunan kinerja terjadi akibat perlambatan perekonomian. Ditambah penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan AKRA sebagai distributor terkena imbasnya. "Untuk jangka pendek fluktuasi harga minyak mempengaruhi kinerja," kata William.

Namun, lanjutnya, saham AKRA masih layak untuk disimpan. Karena untuk jangka menengah AKRA masih memiliki ekspansi di bidang properti yang bisa membuat kinerja perseroan membaik. AKRA memiliki proyek JIIPE yang merupakan ekspansi proyek kawasan industri terpadu. Dilengkapi dengan power plant, fasilitas distribusi batubara serta terminal LNG yang semuanya membutuhkan investasi sekitar Rp 2,7 triliun. AKRA juga punya proyek properti dibawah anak usahanya PT AKR Land Development. William menargetkan harga saham AKRA tahun ini pada level Rp 8.200 per saham.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…