Perusahaan konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menyerahkan dokumen tender terkait proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepanjang 50 kilometer.”Dokumen sedang diproses, sudah dimasukkan ke PUPR, tinggal dievaluasi,"kata Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto di Jakarta, Senin (25/7).

Budi menyatakan, Adhi Karya mengambil porsi 25% saham dalam proyek tersebut. Sementara, sisanya akan diambil oleh PT Jasa Marga. Disebutkan nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp 7 triliun. Rencananya, perseroan akan menggunakan dana dari kas internal sebesar 30%, sedangkan sisanya akan melakukan pinjaman kepada bank-bank, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.”Teman-teman dari bank itu mendukung, tapi belum ada keputusan pinjamannya dari siapa," ujar Budi.

Jika tender ini berhasil dimenangkan, lanjutnya, maka hal tersebut merupakan proyek pertama Adhi Karya dalam sektor jalan tol. Seperti yang diketahui selama ini, Adhi Karya bergerak dalam sektor kontraktor. Untuk diketahui, Adhi Karya telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp5,3 triliun sejak awal tahun hingga Mei 2016. Perolehan tersebut naik 14,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.”Realisasi kontrak baru di bulan Mei 2016 antara lain proyek pembangunan gedung Transmart Srondol senilai Rp134,3 miliar di Semarang," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permana. (bani)