Pembangunan Tol Palembang-Indralaya Terus Dikebut

Pembangunan Tol Palembang-Indralaya Terus Dikebut 

NERACA

Palembang - Pembangunan Tol Palembang - Indralaya, Sumatera Selatan terus dikebut agar selesai tepat waktu dan dapat digunakan sebelum Asian Games 2018.”Pemerintah Provinsi Sumsel telah melaksanakan rapat koordinasi mengenai perkembangan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut,” kata Kepala Biro Pemerintahan Setda Sumsel Edward Chandra di Palembang, Kamis (21/7).

Menurut dia, rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman itu dihadiri instansi terkait mengenai pembangunan jalan tol sepanjang 22 kilometer tersebut. Mengenai pengerjaan jalan yang menghubungkan Kampus Unsri Indralaya tersebut tidak mengalami hambatan dan berjalan sesuai tahapan yang ada.”Begitu juga mengenai ganti rugi lahan sekarang sudah mencapai 92 persen dan tahun ini semuanya akan rampung,” ujar dia.

“Jadi pengerjaan tol tersebut sesuai rencana bahkan terus dimaksimalkan,” tambah dia.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lahan Tol Palembang - Indralaya Adi Rosadi mengatakan, saat ini tengah proses konsinyasi lahan di Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung. Untuk uang ganti rugi sendiri pihaknya telah menitipkan dana Rp35 miliar kepada pengadilan tersebut. Lahan yang di titipkan ini sendiri, lanjut dia, sebanyak 347 bidang karena kepemilikannya bermasalah.

Kemudian dia mengatakan, lambannya pembebasan itu dikarenakan banyaknya yang mengklaim kepemilikan lahan tersebut sehingga pihaknya harus perlu kejelasan kepemilikan melalui pengadilan. Pimpinan Proyek Tol Palembang - Indralaya Hasan mengatakan, saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 35 pesen. Sesi satu Tol antara Palembang - Pemulutan sudah di aspal dan untuk tiketing tol pun sudah dibangun. Pihaknya menargetkan pengerjaan fisik sudah selesai akhir 2017. 

Tol Palembang-Indralaya atau disingkat tol Palindra terletak di Desa Ibul Besar III, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Tol ini mempunyai panjang seluas 22 KM yang dibagi dalam tiga sesi. Sesi I, sepanjang 10 km dari KTM Rambutan-Indralaya. Sesi II, Pemulutan-KTM Rambutan sepanjang lima kilometer, sesi III, Palembang-Pemulutan sepanjang tujuh km. Ant

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…