Genjot Target IPO - Aplikasi Sistem Elektronik IPO Diluncurkan

NERACA

Jakarta -Menggenjot target jumlah IPO lebih besar lagi dari tahun lalu, menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan termasuk PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu komitmen OJK adalah memberikan kemudahan perizinan untuk listing atau tercatat di pasar modal. Maka dalam rangka memberikan kemudahan perizinan, OJK belum lama ini meluncurkan aplikasi sistem Elektronik Perizinan dan Registrasi bagi perizinan, pendaftaran, perpanjangan izin dan pelaporan di Pasar Modal.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, M. Noor Rachman mengatakan, peluncuran sistem ini agar pelayanan perizinan, pendaftaran, perpanjangan izin dan pelaporan di Pasar Modal secara elektronik dapat dilakukan lebih mudah, cepat, efisien dan terukur.”Ini merupakan pilot project dari perijinan terintegrasi. Nantinya scara bertahap akan kita launching. Insya allah tahun 2018 ini kita bisa lauching Sistem Elektronik Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) secara keseluruhan," ujar Noor Rachman di Jakarta, Selasa (31/5).

Menurutnya, Sistem Elektronik Perizinan dan Registrasi di Pasar Modal juga akan lebih meningkatkan keterbukaan informasi bagi pelaku industri terkait proses perizinan yang sedang diajukan. Sebagai tahap awal dari implementasinya, sistem ini akan diperuntukkan bagi perizinan, pendaftaran, perpanjangan izin dan pelaporan di pasar modal seperti untuk perizinan wakil agen penjual efek reksa dana, perizinan, perpanjangan izin, dan pelaporan wakil perusahaan efek (Wakil Manajer Investasi, Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek).

Kemudian pendaftaran dan pelaporan agen penjual efek reksa dana, serta pendaftaran, pembubaran, dan pelaporan produk pengelolaan investasi (Reksa Dana, Kontrak Investasi Kolektif DIRE, Kontrak Investasi Kolektif EBA, dan EBA-SP). Bersamaan dengan pengembangan sistem elektronik perizinan dan registrasi di pasar modal, OJK segera menerbitkan ketentuan OJK yang diharapkan menjadi panduan dan pedoman teknis bagi perizinan, pendaftaran, perpanjangan izin dan pelaporan di Pasar Modal.

Noor Rachman menjelaskan, melalui Sistem Elektronik Perizinan dan Registrasi di Pasar Modal OJK akan terus mengembangkan prinsip governance di pasar modal dengan mendorong tiga hal yakni; transparansi, seluruh proses perizinan akan terbuka, mudah, dapat diakses oleh pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai.”Kemudian akuntabel yaitu seluruh proses dalam sistem tersebut dapat terukur dan dipertanggungjawabkan serta partisipatif, yakni Sistem Elektronik Perizinan dan Registrasi akan mendorong peran serta pelaku dalam penyelenggaraan pelayanan publik oleh OJK," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad pernah bilang, minimnya eminten baru yang listing di bursa akibat dari kurangnya sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan yang berpotensi masuk bursa. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…