KOTA BOGOR  

Disnakersostran Latih Kemampuan Bahasa Asing Pencaker

NERACA

Bogor - Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostran) Kota Bogor, Jawa Barat memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada para pencari kerja (Pencaker) dllalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa asing serta daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"MEA sudah berlaku agar kita tidak ketinggalan, kemampuan menguasai bahasa asing salah satunya Inggris menjadi keharusnya bagi para pekerja," kata Kepala Disnakersostran Kota Bogor, Annas S Rasmana, di Bogor, Senin (23/5).

Annas mengatakan, sejak April lalu Disnakersostrans melaksanakan pelatihan keahlian bagi para pencari kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) di Bondongan. Terdapat 280 pencari kerja lulusan SMP dan SMA yang diberikan pelatihan."Kita memberikan pelatihan selama tiga bulan. Pelatihan meliputi keterampilan kerja dan bahasa inggris," ujar dia.

Ia juga menjelaskan, latihan bahasa inggris yang diberikan berupa latihan percakapan selama satu bulan penuh. Disnakersostran bekerja sama dengan salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang ada di Kota Bogor.

"Pengajar tidak hanya dari lembaga kursus, kita juga mengundang tamu khusus untuk melatih bahasa Inggris termasuk Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pernah memberikan pelatihan pada hari pertama," ungkap dia.

Menurut Annas, kemampuan menguasai bahasa asing (Inggris) menjadi modal dasar bagi para pencari kerja di Kota Bogor agar mampu bersaing dalam pasar global MEA."Apalagi Bogor ini merupakan kota jasa, berbagai aktivitas perekonomian berhubungan erat dengan jasa, mulai dari perhotelan, restoran, kita tidak hanya dikunjungi wisatawan domestik tetapi juga mancanegara," tambah dia.

Ia mengatakan, pelatihan keterampilan yang diberikan juga disesuaikan dengan kebutuhan pekerja saat ini yang bergerak di sektor jasa di antaranya, pelatihan komputer, kecatikan, otomotif dan perhotelan."Setelah dilatih, mereka yang ikut program pelatihan BLK ini akan dimagangkan di sejumlah perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Disnakersostran, total ada 42 perusahaan yang bergerak di bidang restoran, perhotelan, dan rill estate, dan juga pembiayaan," jelas dia.

Upaya ini juga, lanjut Annas, untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Bogor yang saat ini angka yang ada berdasarkan pengajuan kartu kuning di Disnakersostran sebanyak 17 ribu orang. Jumlah tersebut bila ditambah dengan angka pengangguran yang ada di lapangan menjadi dua kali lipatnya yakni sekitar 32 ribu orang termasuk pekerja yang di PHK.

"Dari 1 juta penduduk Kota Bogor, angka pengangguran sekitar empat persen. Sedangkan angkatan kerja kita sebesar lima persen atau sekitar 670 hingga 700 ribu orang pekerja," kata dia.

Ia mengatakan, dari 700 ribu angkatan kerja, sekitar 60 persen merupakan lulusan SMA, dan hanya 25 persen yang lulusan Sarjana Strata satu. Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah penggangguran di Kota Bogor, lanjut Annas, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota adalah penanganan di sektor hilir yakni memastikan hak para pekerja yang dirumahkan tersalurkan dan pengalihan sektor pekerja.

"Karena sektor ekonomi saat ini bergerak ke sektor jasa, kami berupaya meningkatkan kapasitas pekerja di sektor tersebut," tandas dia.

Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing yang baik, dalam hal ini Bahasa Inggris, dapat dikatakan merupakan sebuah syarat yang tak dapat ditawar lagi jika anda ingin memiliki daya saing dalam dunia kerja profesional. Ant