Jumlah Emiten Bertumbuh - Industri Pasar Modal Masih Krisis SDM

NERACA

Jakarta – Seiring berkembang pesatnya industri pasar modal dari tahun ke tahun, rupanya masih menyisakan masalah klasik soal keterbatasan sumber daya manusianya di bidang pasar modal. Hal inipun diakui Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dengan sertifikasi keahlian di pasar modal masih cukup tinggi seiring dengan peningkatan jumlah investor.

Namun ironisnya, kondisi ini tidak di imbangi dengan pertumbuhan SDM yang memadai.”Kebutuhan perusahaan sekuritas terhadap pemegang sertifikasi bidang pasar modal sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) itu cukup tinggi karena tambahan investor semakin banyak.”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, dari sekitar 8.000 pemegang izin WPPE, hanya sekitar 2.000 WPPE yang tercatat aktif di pasar modal. Sementara itu, jumlah masyarakat yang tertarik dengan industri pasar modal mencapai 700.000-900.000 jiwa."Mungkin pemegang WPPE banyak yang tidak bekerja di perusahaan sekuritas dan hanya tergabung dalam komunitas. Jadi, kebutuhan WPPE tinggi," ucapnya.

Dirinya mengharapkan bahwa bertambahnya jumlah pemegang sertifikasi pasar modal dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk sadar dan tertarik melakukan investasi. Sementara Direktur Utama The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), Mety Yusantiati mengatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keahlian agar dapat memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai cara berinvestasi yang baik kepada masyarakat Indonesia."Dengan semakin meningkatnya jumlah sumber daya manusia yang memiliki keahlian dibidang pasar modal, diharapkan dapat membantu meningkatkan jumlah investor di pasar modal," katanya.
Dia menyampaikan bahwa jumlah peserta program WPPE dan WMI TICMI pada tahun 2011-2015 terdapat sebanyak 1.1776 orang, dan pada bulan Januari-Mei 2016 terdapat sebanyak 371 orang. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan pernah bilang, industri pasar modal di Indonesia krisis akan kebutuhan analis karena setiap tahunnya ada beberapa tambahan emiten baru. “Makin banyak emiten dicover' oleh analis, maka pasar modal kita akan semakin dilihat,”ungkapnya.

Menurutnya, tantangan industri pasar modal kedepan tidak hanya dari segi minimnya transaksi, jenis produk, jumlah emiten atau jumlah investor. Namun juga sumber daya manusianya, khususnya para analis pasar modal yang masih sedikit dibandingkan dengan negara tetangga. Saat ini total analis di Indonesia sekitar 400 orang dan yang terdaftar di AAEI sebanyak 300 orang. Namun, yang sudah mendapat sertifikasi Certified Securities Analyst (CSA) baru mencapai 126 orang. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…