PROVINSI SUMATERA SELATAN  

Legislator Nilai Pendidikan Belum Berazaskan Keadilan

NERACA

Palembang - Anggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan menilai kalau pendidikan hingga sekarang ini belum berazaskan keadilan, karena masih terjadi ketimpangan antara di kota dan pelosok desa.

"Saya melihatnya belum adil, masih terjadi ketimpangan untuk sarana dan prasarana pendidikan di kota dan di pelosok desa," kata Anggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan Rizal Kenedi saat ditanya mengenai pendidikan pada hari pendidikan nasional di Palembang, Senin (2/5).

Menurut dia, sarana dan prasarana pendidikan antara kota dan pelosok desa tidak seimbang, padahal pendidikan itu hak setiap warga negara Indonesia. Fasilitas dan tenaga pengajar juga masih belum merata antara kota dan pelosok desa, katanya.

Ia mengatakan, karena belum meratanya fasilitas dan tenaga pengajar itu maka murid dari desa berlomba untuk sekolah di kota untuk mencari sekolah yang bagus di perkotaan. Keadilan itu penting baik sarana dan prasarana pendidikan di desa-desa dan kota sama. Jadi, harus ada keseimbangan program pendidiikan di desa dan di kota, ujar wakil rakyat tersebut.

Karena itu, ke depan ia berharap ada keadilan di bidang pendidikan antara kota dan di pelosok-pelosok desa baik sarana dan prasarana, tenaga pengajar dan lainnya.

Peringatan hari pendidikan nasional di Palembang ditandai dengan upacara dan anjangsana ke pensiunan PNS kurang beruntung.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2016 mengusung tema "Nyalakan Pelita Terangkan Cita-Cita" sebagai wujud pelita bagi anak-anak Indonesia dalam menata dan menyiapkan diri menjadi pribadi yang berkarakter serta berilmu pengetahuan.

Hardiknas, dirayakan sebagai hari kesadaran nasional mengingat pentingnya kualitas manusia. Presiden Joko Widodo menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan berhasil bersaing di global jika diikuti kualitas sumberdaya manusia yang handal dan terampil. Ant