Bisnis Rokok Mengepul - Sampoerna Tebar Dividen Rp 42,05 Triliun

NERACA

Jakarta —  Mencatatkan sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar, tentunya menjadi sorotan pelaku pasar modal dalam setiap aksi korporasinya. Bahkan bukan tidak mungkin, bila setiap aksi korporasi emiten yang masuk sebagai LQ45 ini mampu memberikan sentiment positif terhadap laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di pasar modal dan juga sebaliknya memberikan sentiment negatif.

Hal inilah yang dilakukan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang membagikan dividen cukup fantastis Rp 42,05 triliun atau sekitar 99,9% dari perolehan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 42,1 triliun. Disebutkan, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2015 senilai Rp2.225 per saham atau sebesar total Rp42,05 triliun.”Pemegang saham menyetujui pembayaran dividen tunai sebanyak 99,9% dari total pendapatan bersih 2015," kata Presiden Direktur HMSP, Paul Janelle di Jakarta, Rabu (27/4).

Artinya, nilai dividen produsen rokok ini melebihi dari dividen yang dibagikan PT Telkom Tbk sebesar Rp9,29 triliun atau 60% dari laba bersih tahun buku 2015 sebesar Rp15,49 triliun dan dividen PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 6 triliun atau 30% dari perolehan laba tahun 2015. Terkait kinerja sepanjang 2015, HMSP ini membukukan pendapatan bersih di luar cukai sebesar Rp42,1 triliun, naik 8,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp38,7 triliun.

Seiring pendapatan, laba bersih meningkat 1,8% menjadi Rp10,4 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp10,2 triliun. Pada rapat pemegang saham tersebut, Perseroan juga melaporkan pendapatan bersih Rp21,9 triliun pada kuartal pertama tahun 2016, atau tumbuh 1,7% dibandingkan kuartal pertama tahun 2015, yaitu Rp21,6 triliun.

Sampoerna meraup laba bersih Rp3,1 triliun pada kuartal pertama tahun 2016, atau tumbuh 7,6% dibandingkan periode yang sama di tahun 2015, yaitu Rp2,9 triliun.”Di tengah penurunan kinerja industri sebesar 5,9% pada kuartal pertama pada tahun 2016 serta situasi ekonomi yang masih melemah, kami berhasil mempertahankan kepemimpinannya di pasar industri rokok Indonesia dengan menguasai 34,1% pangsa pasar," tutur Paul.

Pada tahun 2015 pendapatan bersih di luar cukai sebesar Rp42,1 triliun, naik 8,9% dari Rp38,7 triliun tahun sebelumnya. Dengan, laba bersih R p10,4 triliun, naik 1,8% dari Rp10,2 triliun. Perseroan memperkirakan bahwa total pasar rokok di Indonesia akan menurun sebesar 1-2% di tahun 2016. Hal ini dampak dari kenaikan cukai rokok sebesar 15% berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang (weighted average), serta kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rokok.

Hasil RUPST juga menyetujui untuk melakukan stock split atau pemecahan nilai nominal saham 1:25.”Pemegang saham akan mendapatkan 25 lembar saham untuk setiap saham yang mereka miliki," ujar Paul Janelle. Ditambahkannya, pemecahan nilai nominal saham tersebut akan meningkatkan jumlah saham HMSP yang beredar dari 4.652,7 juta lembar menjadi sekitar 116.318,1 juta lembar saham. Adapun saham perseroan berada di posisi Rp92.500 per lembar pada penutupan perdagangan pada 26 April 2016. (bani)


 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…