PROVINSI SUMATERA SELATAN - Pusri : Tidak Ada Masalah Pasokan Gas

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Pusri : Tidak Ada Masalah Pasokan Gas

NERACA 

Palembang - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menyatakan tidak ada masalah pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi dan menunjang kegiatan produksi pabrik pupuk urea di Palembang, Sumatera Selatan.

"Pasokan gas bumi untuk keempat pabrik yang dimiliki perusahaan selama ini lancar, bahkan untuk satu pabrik baru yang direncanakan beroperasi Maret 2016 juga tersedia sesuai dengan kebutuhan," kata Manajer Humas Pusri Sulfa Ghanie di Palembang, Kamis (11/2).

Dia menjelaskan khusus untuk memenuhi kebutuhan energi dan menunjang kegiatan produksi satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua Pusri II yang pembangunannya telah selesai dan kini dalam tahap uji coba, telah disiapkan tambahan pasokan gas bumi.

"Sesuai dengan perjanjian jual beli gas bumi (PJBG) antara PT Pertamina EP dengan Pusri tercatat tambahan pasokan 17 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari pasokan sebelumnya 166 MMSCFD untuk mendukung operasional pabrik baru Pusri II-B," ujar dia.

Menurut dia, saat ini PT Pusri memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 2,262 juta ton per tahun, namun, karena kondisinya sudah tua, kapasitas produksi tersebut beberapa tahun terakhir tidak pernah tercapai secara maksimal.

Kondisi empat pabrik tersebut rata-rata usianya 35 tahun lebih, sedangkan idealnya usia pabrik pupuk maksimal 20 tahun. Semua pabrik PT Pusri di Palembang kondisinya memprihatinkan karena sudah berusia tua. Pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri 1B yang dibangun pada 1994.

Untuk meningkatkan produksi, pihaknya berupaya secara bertahap melakukan revitalisasi pabrik tua dengan prioritas revitalisasi pabrik urea paling tua yakni pabrik Pusri 2 yang dibangun pada 1974. Proyek revitalisasi pabrik tua yang sedang berjalan sekarang ini dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation dengan nilai investasi Rp7,4 triliun.

Pabrik Pusri 2B menggunakan teknologi KBR Purifier Technology, untuk pabrik amonia dan teknologi Acces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencor untuk pabrik urea. Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Sangap Surbakti: Silahkan Parpol Pendukung Lawan Politik Prabowo Bergabung, Asal Jangan Ada Kepentingan Politik Jahat!

NERACA Jakarta - Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98), Sangap Surbakti menyambut baik mengenai kabar bergabungnya partai politik…

Sekda Kota Sukabumi Tekankan Peningkatan PAD Dalam Mendukung Pembangunan - Diperingatan Hari Otda ke 28

NERACA Sukabumi - Otonomi daerah adalah upaya untuk melakukan desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah, dengan maksud mengurangi dominasi pemerintah pusat…

Palembang Raih Penghargaan Penerapan Pelayanan Terbaik Enam Nasional

NERACA Palembang - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Sangap Surbakti: Silahkan Parpol Pendukung Lawan Politik Prabowo Bergabung, Asal Jangan Ada Kepentingan Politik Jahat!

NERACA Jakarta - Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98), Sangap Surbakti menyambut baik mengenai kabar bergabungnya partai politik…

Sekda Kota Sukabumi Tekankan Peningkatan PAD Dalam Mendukung Pembangunan - Diperingatan Hari Otda ke 28

NERACA Sukabumi - Otonomi daerah adalah upaya untuk melakukan desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah, dengan maksud mengurangi dominasi pemerintah pusat…

Palembang Raih Penghargaan Penerapan Pelayanan Terbaik Enam Nasional

NERACA Palembang - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal…