Hati-hati Mesin Penipu di Bandara Soekarno-Hatta

Ketika berada di dekat loket Damri di Terminat IC Bandara Soekarno-Hatta pada 11 Feb 2016 pk. 19.30, kami memasukkan uang lembaran Rp 10.000 untuk membeli minuman melalui mesin yang terpampang di lokasi tersebut. Anehnya, setelah uang tersedot oleh mesin tersebut, minuman yang dibeli tak bisa keluar secara otomatis. Kami berkali-kali mencoba menekan tombolnya, tetap minuman tak bisa keluar.

Alhasil, uang kami Rp 10.000 tertelan mesin entah bagaimana nasibnya. Sayangnya tidak ada satu pun petugas yang menjaga mesin penipu di lokasi terminal IC dekat loket Damri. Bayangkan, kalau ada sepuluh orang memasukkan uang Rp 10.000, maka sudah pasti Rp 100.000 akan tertelan oleh mesin penipu penjual minuman itu.

Mohon kepada Pimpinan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk segera menertibkan mesin-mesin penipu penjual minuman yang ada di sekitar Bandara Soetta, karena akan merugikan citra bandara internasional tersebut.

Rusman Siregar, Jakarta Pusat

 

BERITA TERKAIT

Kenapa Eskalator Rusak Terus?

Kami rasanya tak habis berpikir, kondisi eskalator di stasiun Bekasi khususnya di lantai bawah dekat parkiran mobil sering rusak? Diperbaiki…

Jaga Persaudaraan di NKRI

Sidang MK sudah selesai dan KPU sudah memutuskan Prabowo-Gibran resmi menjadi Presiden RI periode 2024-29. Artinya, masyarakat di kalangan bawah…

Wabah DBD di Jabodetabek?

Saat ini banyak RS di wilayah Jabodetabek kebanjiran pasien DBD baik dewasa maupun anak-anak. Apakah benar saat ini terjadi wabah…

BERITA LAINNYA DI

Kenapa Eskalator Rusak Terus?

Kami rasanya tak habis berpikir, kondisi eskalator di stasiun Bekasi khususnya di lantai bawah dekat parkiran mobil sering rusak? Diperbaiki…

Jaga Persaudaraan di NKRI

Sidang MK sudah selesai dan KPU sudah memutuskan Prabowo-Gibran resmi menjadi Presiden RI periode 2024-29. Artinya, masyarakat di kalangan bawah…

Wabah DBD di Jabodetabek?

Saat ini banyak RS di wilayah Jabodetabek kebanjiran pasien DBD baik dewasa maupun anak-anak. Apakah benar saat ini terjadi wabah…