Waskita Incar Kontrak Baru Rp 63 Triliun

NERACA

Jakarta – Seiring dengan gencarnya percepatan pembangunan infrastruktur menjadi optimisme PT Waskita Karya (Persero) Tbk bila kinerja tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Bahkan perseroan memproyeksikan perolehan nilai kontrak baru sepanjang 2016 sebesar Rp63 triliun.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (10/2) Direktur Utama M. Choliq mengatakan, target kontrak baru meningkat 96% dari capaian tahun lalu yang tercatat sebesar Rp32,160 triliun. Sementara itu, kontrak dalam pengerjaan sepanjang tahun ini ditargetkan mencapai Rp100 triliun, sekitar 78% ditopang oleh infrastruktur dan 22% proyek lainnya. Jumlah tersebut tumbuh hampir 100% dari perolehan tahun lalu, yakni Rp52,075 triliun.

Dengan demikian, target perolehan kontrak tersebut dapat mendongkrak pendapatan usaha perseroan yang direncanakan sekitar Rp26 triliun pada tahun ini, naik 85% dari realisasi tahun lalu Rp14,152 triliun. Adanya pertumbuhan pada pendapatan usaha, maka laba bersih perseroan dicanangkan meningkat hampir 100% menjadi Rp2 triliun, dari realisasi tahun lalu hanya Rp1,047 triliun.

Pada tahun ini, total aset dan ekuitas perseroan masing-masing diproyeksikan sebesar Rp43,5 triliun dan Rp14 triliun. Tercatat sepanjang tahun 2015, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2015 sebesar 104,89% menjadi Rp1,047 triliun, dari Rp511 miliar pada tahun sebelumnya.

Kata M. Choliq, capaian ini didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sekitar 37,63% menjadi Rp14,152 triliun sepanjang 2015, dari Rp10,286 triliun pada tahun sebelumnya. Seiring dengan peningkatan tersebut, beban pokok juga naik 33,27% menjadi Rp12,231 triliun. Di sisi lain, perseroan mampu mencatat pertumbuhan pendapatan bunga sekitar 67,58% menjadi Rp72,801 miliar pada 2015. Keuntungan selisih kurs juga bersih diraih dengan perolehan sekitar Rp13,191 miliar dari rugi Rp3,454 miliar.

Selain itu, perseroan juga mencatat keuntungan penjualan aset tetap mencapai Rp539,455 juta, selisih penilaian properti investasi sekitar Rp92,241 miliar, dan pendapatan lain-lain melonjak hingga 11 kali lipat menjadi Rp185,652 miliar sepanjang 2015. Untuk pos pendapatan bersih ventura bersama konstruksi, Waskita membukukan penurunan sebesar 94,11% menjadi Rp11,599 miliar pada 2015.

Adapun total aset sepanjang 2015 mencapai Rp30,309 triliun. Angka ini melonjak hampir 100% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp12,542 triliun. Sementara itu, jumlah kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp26,604 triliun, meningkat hampir 3,5 kali lipat dari Rp9,777 triliun. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…