KOTA SUKABUMI - Pelaku UMKM Kampung Sukamanah Butuh Perhatian Pemerintah

KOTA SUKABUMI

Pelaku UMKM Kampung Sukamanah Butuh Perhatian Pemerintah

NERACA

Sukabumi - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi simping di Kampung Sukamanah, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi membutuhkan perhatian pemerintah. Mereka berharap mendapat bantuan permodalan dan alat produksi.

“Kami butuh bantuan permodalan dan peralatan untuk pengembangan usaha,” kata salah satu pelaku usaha simping, Kelurahan Babakan, Juanda (46) pemilik simping Rizkika di RT 2 RW 7 Kampung Sukamanah, Kelurahan Babakan, Selasa (9/2).

Dia mengatakan, permintaan makanan ringan tersebut semakin diminati oleh konsumen. Hal itu terbukti dengan meningkatnya permintaan yang bukan hanya dari Sukabumi, tapi juga dari sejumlah daerah seperti, Karawang, Bogor, Jakarta dan Tangerang. Namun karena terkendala permodalan, produksi simping yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan beranggotakan sebanyak 10 kepala keluarga tersebut tidak bisa ditingkatkan.“Khusus yang saya produksi pangsa pasarnya hanya Sukabumi saja,” jelas dia.

Juanda mengakui, usaha yang digeluti sejak tahun 1990 yang merupakan warisan dari orang tuanya tersebut pernah mendapat bantuan dari pemerintah melalui Diskoperindag Kota Sukabumi. Namun lantaran bantuan yang diterima melalui kelompok, dana yang diterima masih jauh dari yang dibutuhkan. Mereka harus mencari cara lain agar mendapat bantuan yang lebih besar.“Bantuan KUR itu maksimal hanya Rp20 juta, sementara kebutuhan mencapai dua kali lipat. Kami mengajukan bantuan permodalan dengan jumlah yang lebih besar kepada perbankan tapi dengan agunan,” jelas dia.

Selain itu, kendala juga dipengaruhi kebijakan pemerintah yang bisa mendorong terjadinya lonjakan harga bahan baku simping. Pasalnya, naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak terhadap naiknya harga tepung sebagai bahan baku simping.“Kemudahan perijinan dan sertifikat halal sangat kami butuhkan. Jangan sampai ketika ada pemeriksaan kami tidak bisa memperlihatkan, padahal kualitas dan kehalalan tidak diragukan,” kata dia.

Selain itu, berkaitan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pihaknya juga belum tahu jelas, apa yang harus dilakukan dalam persaingan bebas tersebut, makanya sekalian pihaknya kepada pemerintah agar lebih mensosialisasikan MEA itu sendiri."Diharapkan ada bimbingan dari pemerintah melalui dinas terkait dalam menghadapi MEA ini, jagan sampai kami ketinggalan," ujar dia.

Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat diminta untuk memanfaatkan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN untuk mengembangkan usaha. Pelaku usaha harus memanfaatkan momentum ini untuk lebih memperluas pemasaran. Kemudian pelaku UMKM agar tidak menjadikan pasar bebas MEA sebagai hal yang menakutkan tetapi harus menjadi peluang. 

Lurah Babakan Yudi Yuliadi mengungkapkan, di wilayah tersebut terkenal dengan sentra pembuatan simping, bahkan menurut infromasi orang tua dulu, di kampung RT2 RW 7, pengrajin simping sudah ada sejak antara tahun 1980, dan sampau saat ini usaha tersbut menjadi turun temurun."Saya berharap pengrajin simping jangan tehenti oleh majunya zaman, mudah-mudahan ini bisa jadi ikon kelurahan," terang Yudi

Yudi tidak menapaik, jika sejumlah pelaku usaha di wilayahnya sering mengeluhkan masalah permodalan usahanya, termasuk keinginan mereka mengenai sertifikasi halal."Mudah-mudahan semua permasalahan pelaku usaha bisa teratasi secepatnya," pungkas Yudi. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…