KABUPATEN SUKABUMI - Pedagang Pasar Palabuhanratu Terancam Gulung Tikar

KABUPATEN SUKABUMI

Pedagang Pasar Palabuhanratu Terancam Gulung Tikar

NERACA

Sukabumi - Pasar Semi Modern Palabuhanratu dikeluhkan sejumlah pedagang, mereka mengeluhkan kondisi bangunan pasar yang baru. Program revitalisasi pasar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, ternyata tidak semuanya berdampatk positif bagi para pedagang. Bahkan akibat tidak sesuai site plan, para pedagang terancam guling tikar.

Hingga saat ini, sejumlah kios maupun los terlihat banyak yang tutup akibat sepi pembeli. Bahkan para pedagang lebih memilih berjualan di luar area pasar tradisional. Salah seorang pedagang, Erlan Suherlan (46) kepada wartawan mengatakan, site plan pasar tidak representatif. Salah satunya akes masuk ke pasar sangat kecil, sehingga posisi bangunan terlihat tertutup.“Karena pasar ini areanya tertutup, banyak konsumen lebih suka membeli kepada PKL yang berjualan di luar pasar. Akibatnya, omzet kami menurun drastis," ujar Erlan kepada Neraca, Senin (1/2).

Ia menyebutkan, konsumen yang datang ke kios di dalam pasar kebanyakan sebagai pelanggan tetap. Sedangkan untuk pembeli biasa, lebih banyak belanja di luar pasar."Ya, paling pelanggan yang datang ke sini, itupun tak seberapa. Apalagi di dalam pasar kondisinya panas," ucap dia.

Kini, dia lebih memilih berjualan di luar pasar guna menghindari kebangkrutan. Sebab menurutnya, kalau hanya bertahan di dalam pasar, bisa semakin banyak pedagang yang bangkrut."Kami di dalam pasar sampai jam 9, setelah itu, buka lapak di depan pasar untuk menambah omzet, sebab kalau tidak begitu mau dapat untung darimana?," ujar dia.

Pedagang lainnya, Ajud (43) menambahkan, saat berjualan di dalam pasar, keuntungan itu hanya sekitar Rp.200.000/ hari, belum ditambah dengan bayar lapak sekitar Rp.50.000/ hari. Tentu saja keuntungan itu sangat kecil jika dibandingkan berjualan di luar pasar."Kalau di luar saya bisa dapat untung sampai Rp. 500.000/ hari," terang dia.

Ajud berharap untuk meminimalisiri kebangkrutan yang dialami sejumlah pedagang di Pasar Palabuhanratu, pemerintah bisa membuatkan jalur masuk ke dalam yang besar. Sebab selama ini jalur masuk hanya untuk lewat satu orang saja karena sangat sempit. Kalau sekarang ini, sudah pengap panas lagi.”Jadi kami berharap pemerintah bisa mengakomodir keinginan kami, khususnya memperlebar area masuk ke dalam pasar," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, membantah perubahan site plan menjadi penyebab pedagang gulung tikar. Kemudian dia menyebutkan, penyebab utamanya pasar sepi karena pedagang sekitar 60 persen alami penunggakan cicilan terhadap bank yang menjadi mitra pengembang.“Memang ada perubahan site plan ada. Tetapi itu merupakan kesepakatan antara pedagang dengan pengembang. Contohnya ukuran 4x4, karena tidak sanggup mencicil jadi di rubah menjadi 2x2,” kata Asep Japar kepada sejumlah wartawan. Ron

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…