Rencana Gubernur DKI Basuki T. Purnama akan mengintegrasikan sarana intermoda transportasi di kota Jakarta harusnya mendapat dukungan penuh dari Direksi PT KAI yang baru. Pasalnya, KRL CommuterLine yang sebelumnya pernah berhenti di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, tiba-tiba dilarang berhenti di stasiun tersebut sejak 2010 hingga sekarang, masyarakat juga tidak tahu alasan apa direksi KAI (lama) membuat kebijakan tersebut.
Padahal Stasiun Gambir sejak lama telah dipersiapkan sebagai pusat intermoda sarana transportasi yang berlokasi di Jakarta Pusat, dimana sudah tersedia halte bus TransJakarta dan halte Damri untuk penumpang yang mau ke Bandara Soekarno-Hatta. Harusnya Stasiun Gambir tetap difungsikan seperti waktu lalu di mana semua KRL berhenti untuk mengangkut penumpang.
Karena itu, Direksi PT KAI yang baru harus segera merealisasikan rencana Gubernur DKI tersebut dengan membuka akses penumpang KRL melalui Stasiun Gambir.
Hartati Sudiro, Jakarta Pusat
Kami rasanya tak habis berpikir, kondisi eskalator di stasiun Bekasi khususnya di lantai bawah dekat parkiran mobil sering rusak? Diperbaiki…
Sidang MK sudah selesai dan KPU sudah memutuskan Prabowo-Gibran resmi menjadi Presiden RI periode 2024-29. Artinya, masyarakat di kalangan bawah…
Saat ini banyak RS di wilayah Jabodetabek kebanjiran pasien DBD baik dewasa maupun anak-anak. Apakah benar saat ini terjadi wabah…
Kami rasanya tak habis berpikir, kondisi eskalator di stasiun Bekasi khususnya di lantai bawah dekat parkiran mobil sering rusak? Diperbaiki…
Sidang MK sudah selesai dan KPU sudah memutuskan Prabowo-Gibran resmi menjadi Presiden RI periode 2024-29. Artinya, masyarakat di kalangan bawah…
Saat ini banyak RS di wilayah Jabodetabek kebanjiran pasien DBD baik dewasa maupun anak-anak. Apakah benar saat ini terjadi wabah…
