Bisakah Dirut Jasa Marga Menjawab Tantangan?

Oleh: Agus S. Soerono

Wartawan Harian Ekonomi NERACA

Direktur Utama PT Jasa Marga Frans S. Sunito mendapat tantangan dari Meneg BUMN Dahlan Iskan. Apakah tantangan itu? Apakah soal kemampuan PT Jasa Marga dalam membangun ruas tol W2 Jakarta Outer Ring Road (JORR)? Ternyata bukan.

Tantangan yang diberikan Dahlan kepada Frans, kalau dikatakan berat ternyata tidak, tapi kalau dibilang ringan juga tidak gampang. Apakah itu?

Dirut Jasa Marga yang lahir pada 9 Mei 1949 itu, harus bisa menertibkan kemacetan pintu gerbang tol dalam kota antara lain di dekat rumah sakit Medistra pada waktu jam sibuk dalam tempo satu bulan ke depan. ”Pimpinan PT Jasa Marga harus bisa menertibkan pintu tol itu dalam waktu satu bulan, kalau tidak, jabatannya bisa menjadi taruhan,” kata Dahlan beberapa waktu lalu setelah pelantikannya sebagai Meneg BUMN.

Wacana akan adanya pergantian pejabat di jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah reshuffle kabinet sempat mengemuka dan ditanggapi pasrah oleh beberapa petinggi BUMN. Termasuk Frans Sunito mengaku pasrah jika memang dirinya akan terkena pergantian tersebut.

"Saya tidak pernah memikirkan itu, kalau mau reshuffle ya reshuffle. Tidak ada masalah," ujar Frans, ketika ditemui wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, beberapa waktu lalu.  

Frans mengatakan, dirinya siap untuk diganti jika memang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Menurut dia, amanat yang telah dipercayakan kepadanya akan diembannya sebaik mungkin, sehingga jika memang harus di-reshuffle itu adalah hak pemerintah.   

"Tentu saja siap, kita kan hanya diberi tugas. Tidak ada masalah, kalau saya tidak bisa menilai diri sendiri. Kalau saya dianggap tidak bisa, silakan saja yang lain," tambahnya.

Wacana perombakan terhadap direksi Jasa Marga, termasuk Frans Sunito bukan hanya kali ini berhembus. Isu itu pernah juga dilontarkan sebelumnya oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (6/6).

”Pemerintah sesegera mungkin merombak anggota direksi PT Jasa Marga Tbk (JMSR). Posisi Dirut yang saat ini dijabat Frans Sunito, dipastikan akan diganti pada tahun ini,” kata Mustafa ketika itu.

Saat itu, Kementerian BUMN sedang melakukan evaluasi atas kinerja anggota direksi Jasa Marga. Bagi direksi yang baru menjabat satu periode dapat diperpanjang, baik menempati posisi yang sama ataupun berbeda.

”Namun untuk yang sudah menjabat dua periode dipastikan akan diganti, seperti halnya Frans Sunito,” kata Mustafa.

Meski Mustafa sudah berencana mengambil kebijakan khusus atas jabatan Frans Sunito, namun RUPS yang dilakukan sepekan kemudian, tetap mengangkat Frans sebagai direktur utama. Para pemegang saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sepakat untuk kembali mengangkat Frans S. Sunito sebagai Direktur Utama JSMR dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Selasa (14/6).

Apakah Frans Sunito bisa mengatasi ’tantangan kecil’ untuk menertibkan kemacetan di pintu tol dekat RS Medistra dalam sebulan ini? Kita lihat saja nanti.

BERITA TERKAIT

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Lapang Dada

  Oleh : Arizka Dwi, Pemerhati Sosial Politik   Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan…

Kebijakan dan Nasib Ekonomi di Tengah Ketegangan Perang Global

  Pengantar: Sebuah diskusi publik kalangan ekonom perempuan yang diselenggarakan Indef yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini, menampilkan Pembicara:…

Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah

    Oleh: Eva Kalyna Audrey, Analis Geopolitik   Kalangan pakar mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sangat solid dan bahkan…

BERITA LAINNYA DI Opini

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Lapang Dada

  Oleh : Arizka Dwi, Pemerhati Sosial Politik   Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan…

Kebijakan dan Nasib Ekonomi di Tengah Ketegangan Perang Global

  Pengantar: Sebuah diskusi publik kalangan ekonom perempuan yang diselenggarakan Indef yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini, menampilkan Pembicara:…

Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah

    Oleh: Eva Kalyna Audrey, Analis Geopolitik   Kalangan pakar mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sangat solid dan bahkan…