KABUPATEN LEBAK

KKP Perkuat Bantuan Nelayan Dongkrak Produksi

NERACA 

Lebak - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI memperkuat penyaluran bantuan nelayan Perairan Selatan Kabupaten Lebak, Banten, untuk mendongkrak produksi tangkapan ikan.

"Penyaluran bantuan itu berupa peralatan mobile bengkel nelayan juga alat-alat tangkap," kata Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak, Winda Triana di Lebak, Selasa (1/12).

Selama ini, KKP mengoptimalkan bantuan nelayan guna mewujudkan swasembada ikan sehingga dapat memenuhi ketersediaan ikan laut juga kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sebelumnya, kata dia, nelayan menerima bantuan armada kapal berkekuatan 12 GT itu juga pembangunan infrastruktur jalan dan gedung Sekaya Maritim. Namun, saat ini bantuan berupa peralatan bengkel secara mobile sehingga bisa dilakukan perbaikan armada nelayan yang mengalami kerusakan tengah laut.

Selain itu juga bantuan alat-alat tangkap, seperti jaring apung, tando, gilnet dan muoroami."Kami berharap bantuan itu dapat mendongkrak pendapatan nelayan guna mendukung program swasembada ikan," ujar dia.

Dia juga mengatakan, saat ini, nelayan pesisir Kabupaten Lebak masih tradisional, dengan menggunakan alat tangkap pancing. Minimnya peralatan itu, tentu berdampak terhadap produksi tangkapan ikan. Karena itu, hingga saat ini kebutuhan ikan lokal masih dipasok dari luar daerah."Kami berharap dengan bantuan itu dapat mendukung swasembada ikan," ungkap dia.

Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Hadi Ahmad menyebutkan produksi ikan laut dinilai belum maksimal karena selama tujuh bulan dalam satu tahun nelayan menganggur akibat cuaca buruk dan terang bulan. Biasanya, saat cuaca buruk para nelayan terpaksa tidak melaut. Ant