Pedagang Pasar Induk Cianjur Resah

 

NERACA

Cianjur - Para pedagang Pasar Induk Cianjur (PIC) mengaku resah mengenai rencana relokasi pasar yang selama ini dipakai mereka ke Pasar Pasir Hayam (PPH). Keresahan itu semakin menjadi-jadi saat muncul dua kebijakan yang bertolak belakang yang dikeluarkan Bupati Cianjur dan pernyataan Wakil Bupati Cianjur.

 

Pertama Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh mengeluarkan kebijakan jika relokasi PIC tidak akan terjadi, sementara Wakil Bupati Cianjur, Suranto dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menyebutkan jika PIC akan direlokasi  ke PPH.

 

Ketua DPP Pasar Induk Cianjur, Ending Sopian (77), membenarkan bahwa para pedagang di PIC resah . Mereka resah, karena ada dua kebijakan dari pemerintah daerah tentang relokasi PIC. “Dua kebijakan ini yang membuat kami resah dalam berjualan,”papar dia kepada Neraca  kemarin.

 

Menurut dia, yang membuat para pedagang resah,  Bupati Cianjur, Tjetjep Muchar Soleh pernah mengatakan kepada para pedagang, jika para pedagang PIC tidak akan direlokasi ke PPH, sampai kapan pun. “Pada suatu kesempatan, Pak Bupati, mengatakan, tidak akan memindahkan para pedagang PIC ke PPH sampai kapan pun, karena pemerintah melindungi para pedagang,” ujarnya.

 

Namun, jelasnya, pada suatu kesempatan lain, Wakil Bupati Cianjur, Suranto dan Kepala Disperindag, mengatakan, jika para pedagang PIC akan direlokasi ke PPH. “Hal ini menjadi bingung, kenapa ada dua kebijakan seperti ini, sedangkan yang menjadi korban adalah para pedagang,” tuturnya.

 

Dia menegaskan, jika pemerintah tetap berkeingingan ada relokasi, maka sebaiknya dilakukan setelah tahun 2020 mendatang. Sebab, para pedagang memiliki hak guna pakai (HGP), sampai tahun 2020 mendatang. “Kami berjualan di sini memiliki HGP sampai 2020. Karena itu, pemerintah jangan pernah memainkan kami,”tandas dia.

 

Pihaknya mengaku, para pedagang dalam waktu dekat, akan melaksanakan audiensi kepada Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh. Tujuannya, untuk menanyakan kembali komitmen kepada para pedagang. “Kami meminta, kepada pemerintah, harus arif dalam menyelesaikan permasalahan ini,” imbuhnya.

 

Sementara itu Kabag Humas dan Keprotokolan Pemkab Cianjur, Aban Sobandi, menandaskan, sampai saat ini Pemkab tidak ada rencana untuk melakukan relokasi pasar induk Cianjur  “Para pedagang jangan termakan isu yang tidak jelas sumbernya tentang relokasi pasar,”jelas Aban.

 

Namun, di sisi lain Wakil Bupati Cianjur, Suranto bersama Kepala Dinas Disperindag, Cahyo mengatakan, jika relokasi pasar induk tetap akan dilakukan ke pasar pasir hayam.

BERITA TERKAIT

Pakar Ajak Masyarakat Dukung Perbaikan Pelayanan Publik Bea Cukai

  NERACA Jakarta - Pakar keamanan nasional dan intelijen Dr. Stepi Anriani menilai kinerja Bea Cukai selama ini masih baik.…

Cegah Miskomunikasi, Kemenkeu Komitmen Sempurnakan Prosedur dan Perkuat Layanan Publik

  NERACA Jakarta – Kemenkeu berkomitmen untuk terus menyosialisasikan kebijakan, menyempurnakan prosedur, dan mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat…

MenkopUKM: PLUT KUMKM Harus Sinergi Dengan Komunitas Bangun Inovasi Produk, Market, dan Model Bisnis

NERACA Biak Numfor, Papua - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya aktivitas Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Cegah Miskomunikasi, Kemenkeu Komitmen Sempurnakan Prosedur dan Perkuat Layanan Publik

  NERACA Jakarta – Kemenkeu berkomitmen untuk terus menyosialisasikan kebijakan, menyempurnakan prosedur, dan mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat…

MenkopUKM: PLUT KUMKM Harus Sinergi Dengan Komunitas Bangun Inovasi Produk, Market, dan Model Bisnis

NERACA Biak Numfor, Papua - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya aktivitas Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)…

BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan sambutan hangat kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia…