Wirausaha Pemula Asal Jember Siap 'Naik Kelas'

Wirausaha Pemula Asal Jember Siap 'Naik Kelas' 

NERACA

Jakarta - Setelah hampir setahun menerima bantuan permodalan dari Kementrian Koperasi dan UKM lewat program Wirausaha Pemula (WP) tahun 2015,  sebanyak 30 wirausaha asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, ‎bersiap untuk 'naik kelas'.”Program WP dari Kemenkop dan UKM sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memulai menjadi wirausaha. Kami sangat merasakan manfaatnya,” ungkap Ishak R Suidjab, Ketua Pusat Koperasi Pondok Pesantren Sejahtera Mandiri Syariah Kabupaten Jember, mewakili 30 WP, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/11).

Ishak menjelaskan, ke-30 WP yang menjadi binaannya itu bergerak di bidang usaha kuliner, makanan ringan (cemilan), katering, budi daya ikan lele dan gurame, hingga percetakan."Bahkan, untuk budi daya ikan lele, ada yang sudah pada tahap memberi nilai tambah atas produknya dengan membuat abon ikan lele,” jelas Ishak.

Namun, Ishak mengaku bahwa semua produk hasil WP binaannya itu masih terbatas dalam pasar kecil, yaitu di lingkungan pondok pesantren dan masyarakat sekitar pondok pesantren."Kami ‎perlu bantuan membuka akses pemasaran ke luar Jember. Kami butuh fasilitasi pameran-pameran di kota lain, hingga kami memiliki network baru dalam pemasaran produk,” tukas Ishak.

Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementrian Koperasi dan UKM Prakoso BS menyatakan bahwa langkah berikut yang akan dilakukan pihaknya adalah melakukan vocation atau pelatihan, agar produk yang dihasilkan WP memiliki nilai tambah."Salah satunya adalah pelatihan untuk kemasan produk. Karena harus diakui, mereka masih lemah dalam hal kemasan. Intinya, kita harus meningkatkan kualitas produk para WP,” ungkap Koko, sapaan akrabnya.

Menurut Koko, agar para WP ini bisa naik kelas, harus mengurus ijin usaha mikro dan kecil (IUMK) di daerahnya masing-masing."Jika sudah memiliki IUMK, maka akan terbuka akses untuk mendapatkan permodalan kredit usaha rakyat (KUR) yang bisa dipergunakan untuk meningkatkan kualitas produknya,” tandas dia seraya menyebutkan bahwa WP itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, serta mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.

Selain itu, lanjut Koko, penerima WP itu akan diberikan pelatihan atau belajar untuk memulai usaha, pelatihan manajerial usaha dan keuangan, termasuk akses permodalan. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Keren! UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang sebagai Memory of the World Asia Pacific

NERACA Padang - Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, resmi ditetapkan sebagai Memory of the World…

KemenKopUKM Gelar Rakor Jaring Masukan Untuk Kebijakan Pengembangan KUMKM

NERACA Biak Numfor, Papua - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjaring masukan dalam upaya pengembangan…

Stafsus PUPR: Banyak Manfaat Ekonomi bagi RI dalam Ajang WWF ke-10

  NERACA BALI — Stafsus Kemen PUPR mengungkapkan banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia salam ajang World Water Forum (WWF) ke-10…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Keren! UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang sebagai Memory of the World Asia Pacific

NERACA Padang - Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, resmi ditetapkan sebagai Memory of the World…

KemenKopUKM Gelar Rakor Jaring Masukan Untuk Kebijakan Pengembangan KUMKM

NERACA Biak Numfor, Papua - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjaring masukan dalam upaya pengembangan…

Stafsus PUPR: Banyak Manfaat Ekonomi bagi RI dalam Ajang WWF ke-10

  NERACA BALI — Stafsus Kemen PUPR mengungkapkan banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia salam ajang World Water Forum (WWF) ke-10…