Rencana Akuisisi Saham Newmont - Analis Ragukan Kemampuan Medco Energy

NERACA

Jakarta – Rumor PT Medco Energi Tbk (MEDC) bakal mengakuisisi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) berhasil mengerek harga saham Medco menguat hingga 22%, namun pada perdagangan akhir pekan kemarin saham MEDC kembali terkoreksi 1% atau 105 poin ke Rp 1.195 seiring dengan meredanga rumor tersebut.

Terlepas benar atau tidaknya rumor tersebut, pelaku pasar modal merespon positif kabar tersebut. Bahkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik bila rencana tersebut benar adanya. Hanya saja, saat ini kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, pihaknya belum menerima laporan jelas langkah akuisisi tersebut dari manajemen Medco Energy.”Saya terus terang belum dengar. Kami belum baca ada laporan atau tidak. Baru niat kok, Pak Arifin mau beli, tapi Medco belum tahu. Karena itu material, kita harus lihat,"ujarnya di Jakarta, kemarin. 

Pihak Newmont sendiri juga menyatakan belum ada pembahasan terkait penjualan 76% saham perusahaan senilai US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 30,23 triliun (asumsi kurs Rp 13.743 per dolar AS) dengan pengusaha nasional Arifin Panigoro itu."Hingga saat ini belum ada pembahasan terkait pembelian aset Newmont yang memenuhi kriteria," kata Group Executives Newmont Mining Corporation Omar Jabara.

Namun Omar memastikan, perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut akan mempertimbangkan tawaran pembeli asetnya tersebut. Saat ini dikatakan ada beberapa perusahaan yang sudah menawarkan. Meski demikian, Wilinoy Sitorus, analis dari Trimegah Securities, meragukan kemampuan Medco menyerap 76% saham NNT karena saat ini Medco tidak mempunyai modal yang cukup.

Sementara Direktur Utama Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengungkapkan, Arifin Panigoro diperbolehkan memiliki niat mengambil sebagian besar saham NNT. Namun, sebaiknya didahulukan untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal itu lantaran MedcoEnergi bukanlah BUMN.”Boleh ambil alih Newmont, tapi seharusnya diutamakan pemerintah, baru swasta," ucap Enny.

Menurutnya, pengambilan saham ini sangat strategis karena Newmont adalah perusahaan tambang yang seharusnya dijalankan dengan mekanisme business to business. Bahkan, hal tersebut dinilainya wajar jika memang benar Arifin ingin mengambil alih."Karena ini sektor strategis, sah-sah saja tidak perlu permohonan DPR persoalan bisnis to bisnis," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, mengapresiasi langkah pengusaha nasional Arifin Panigoro yang berencana mengambilalih 76% saham Newmont.”Inisiatif pak Arifin mengakuisisi Newmont sangat  bagus. Ini membuktikan bahwa kekuatan nasional mampu membeli dan mengelola pertambangan besar. Ini penting, karena selama ini selalu didengung-dengungkan seolah-olah kita tidak mampu," ujar Rizal.

Hal lain yang membanggakan dari langkah ini, yaitu Arifin sudah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan. Salah satunya adalah komitmen membangun smelter (pemurnian) yang bisa meningkatkan nilai tambah hasil tambang.(bani)  

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…