Siapkan Dana Rp 1 Triliun - Tahun Depan, TBIG Janji Bagikan Dividen

NERACA

Jakarta – Menoleh tahun 2016 kedepan, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mempunyai optimisme dan semangat untuk membawa kinerja keuangan lebih baik lagi dari tahun ini. Bahkan emiten penyedia jasa penyewa menara telekomunikasi atau BTS ini mengklaim, bila tahun depan siap memulai kebijakan pengembalian untuk pemegang saham yang lebih formal dalam bentuk dividen yang substansial atau pembelian kembali saham.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (23/11), Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG mengatakan, tahun depan Tower Bersama akan mengeluarkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk dividen atau pembelian kembali saham melalui program pembelian kembali saham yang telah disetujui ketika situasi pasar menguntungkan.”Kami berharap jumlah ini tumbuh setiap tahun dan memprediksi kebijakan ini tidak secara material mempengaruhi rasio leverage yang dihitung oleh kreditur kami,”ujarnya.

Dirinya menjelaskan, dikarenakan belanja modal perseroan ke depannya selalu bersifat diskresioner, maka akan tetap menggunakan pembiayaan melalui utang untuk mendanai belanja modal yang berkelanjutan dan sesuai kebijakan yang sudah berjalan lama hanya bila didukung oleh kontrak baru dengan pelanggan selama 10 tahun.

Menurutnya, dengan cara ini, leverage perseroan selalu terjadi hanya ketika didukung oleh kontrak jangka panjang yang berarti kredit perseroan tidak akan pernah menjadi tidak seimbang.“Dengan pendapatan kontrak ini dan biaya berkelanjutan yang minimal, kami dapat memprediksi arus kas minimum dan menggunakan sejumlah kelebihannya untuk para pemegang saham,”paparnya.

Kata Hardi, Tower Bersama telah dan selalu akan sangat fokus memprioritaskan struktur yang konsisten dan risiko rendah untuk para kreditur. “Kami fokus pada pendanaan jangka panjang dan mengikuti kebijakan lindung nilai yang sangat konservatif yang sesuai dengan profil utang kami,”ujarnya.

Dirinya menuturkan, bisnis infrastruktur yang digeluti perseroan menyediakan pendapatan yang tetap dan tumbuh dari operator-operator seluler terkemuka melalui kontrak yang terjamin selama 10 tahun yang cukup untuk menutupi semua hutang. Sekarang, besarnya skala bisnis dan tingginya marjin memberikan arus kas yang cukup besar yang terprediksi dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, lanjutnya, perseroan memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan substansial untuk pemegang saham seperti pembagian dividen dan pembelian kembali saham tanpa mengorbankan kekuatan kredit. Hal senada juga disampaikan Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG, setiap inisiatif baru untuk pemegang saham tidak akan mengubah fokus untuk kreditur perseroan.”Standar metrik leverage yang diterapkan kepada pelanggan-pelanggan industri telekomunikasi kami, seperti rasio utang terhadap EBITDA, tidak secara akurat mencerminkan manfaat dari pendapatan kami yang terjamin selama 10 tahun. Dimana beban usaha perseroan yang rendah dan terprediksi, serta fakta bahwa hampir tidak ada belanja modal yang diperlukan untuk mendukung arus kas yang terprediksi ini,”ungkapnya.

Kata Helmy, untungnya kreditur perseroan menganalisa pendapatan yang terjamin ini dan arus kas terkait yang sepadan dan karena itu, tetap nyaman dengan tingkat leverage saat ini di level ~5x untuk rasio utang bersih terhadap EBITDA tahunan yang dibuktikan dengan sangat suksesnya penerbitan obligasi dan utang sindikasi di tahun ini. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…