NERACA
Cianjur - Kantor Koperasi dan UKM Kab. Cianjur, pada tahun 2011 akan mengucurkan dana bantuan sebesar Rp. 100 juta untuk dibagikan kepada 19 koperasi yang dianggap layak mendapatkan bantuan. Seperti koperasi pasar, koperasi masyarakat maupun koperasi pegawai negeri. Bantuan yang diberikan kepada koperasi nilainya bervariasi dari mulai bantuan sebesar Rp 2,5 juta hingga sebesar Rp. 10 juta.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Cianjur, Agus Indra kepada Neraca Rabu (12/10) mengungkapkan, bantuan dari Pemkab Cianjur, kepada para koperasi bertujuan untuk memberikan bantuan penambahan modal dalam mengembangkan usaha para anggotanya. “Nilai bantuan yang berbeda karena dilihat dari bentuk kegiatan koperasinya, sehingga masing-masing koperasi nilainya tidak sama” terang Agus
Selain itu, Pemkab Cianjur melalui Dinas Koperasi dan UKM, telah memberikan bantuan berupa alat-alat produksi kepada UMKM (Usaha Mickro Kecil dan Menengah). Kemudian kepada 75 petani tembakau berupa alat produksi seperti, pisau, gerindra/batu asahan dan alat tempat mengeringkan atau menjemur tembakau. Disamping itu akan diberikannya juga bantuan 30 unit roda bagi para pedagang bakso, bubur dan pedagang makanan keliling lainnya.
Dijelaskannya, mengenai jumlah koperasi yang ada di Kab. Cianjur sampai dengan bulan Juni 2011 mencapai 1.317 koperasi, tapi yang aktif hanya sekitar 349 koperasi. Maka Dinas Koperasi dan UKM mentargetkan sampai dengan tahun 2014 koperasi di Kab. Cianjur yang aktif sekitar 500 koperasi. Itu merupakan strategi yang dicanangkan sebagai upaya untuk mendongkat tingkat pendapatan masyarakat melalui koperasi.
Perlu diketahui, sejak tahun 2000 Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kab. Cianjur, telah berusaha memfasilitasi para koperasi untuk mendapatkan akses bantuan baik dari Kantor Kementrian Koperasi RI, Provinsi, Pemkab Cianjur maupun dari pihak perbangkan. Pihak koperasi sendiri untuk secara langsung mencari bantuan sampai dengan saat belum ada kemampuan.
“Kalaupun ada bantuan itupun hanya berupa peralatan untuk membantu kantor koperasi yang sudah berjalan dengan baikm,“jelasnya.
Hasil mediasi yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Pemkab. Cianjur, kepada para koperasi sejak tahun 2000, yaitu pada saat ada kuncuran dana bantuan bergulir sebagai penguatan modal dari Kantor Kementrian Koperasi RI sebesar Rp. 8, 9 milliar untuk 80 koperasi yang dianggap sehat dan layak mendapatkan bantuan. Seperti dana bantuan bergulir yang diberikan kepada Primkopti sebesar Rp. 500 juta, dan juga kepada koperasi nilai bantuannya berkisar dari Rp. 50 juta s/d 500 juta/ satu koperasi.
NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…
NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…
NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…
NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…
NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…
NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…