Anak Usaha INDY Beli Saham Cirebon Energi

NERACA

Jakarta - PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya, PT Prasarana Energi Cirebon (PEC) telah menandatangani akta jual beli saham dengan PT Bayu Inti Permata (BIP) pada 2 Oktober 2015. Hal itu dilakukan dua pihak karena adanya pembelian seluruh kepemilikan saham milik BIP di PT Cirebon Energi Prasarana (CEPR).

Dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/10), Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Dian Paramita mengatakan,‎ PEC telah menandatangani untuk membeli seluruh saham milik BIP di CEPR. PEC sepakat membeli seluruh saham BIP di CEPR yang mencapai 1.050 saham, atau setara 42 persen saham di CEPR. CEPR merupakan suatu perusahaan yang didirikan untuk rencana pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon dengan kapasitas 1x1.000 MW yang merupakan ekspansi dari proyek PLTU Cirebon berkapasis 1x660 MW (Cirebon-1) yang sudah ada di Cirebon, Jawa Barat.‎

Sebagai rencana proyek ekspansi, maka para pemegang saham di CEPR merupakan perusahaan yang ditunjuk oleh pasar sponsor yang hampir sama dengan para sponsor di proyek Cirebon-1. Sesuai rencana masuknya pemegang saham lain ke CEPR, maka kepemilikan saham PEC di CEPR yang semula 42% akan terdilusi menjadi 25%.

Nilai transaksi penandatangan pembelian saham sesuai dengan asas komersial, arms-length dan tidak lebih buruk dari syarat dan kondisi untuk transaksi yang serupa ada di pasar. Dampak melesunya pertumbuhan ekonomi dan belum membaiknya harga komoditas dunia, menjadi alasan performance kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk terus merosot hingga mencatatkan kerugian di semester pertama tahun ini.

Maka mensiasati kondisi tersebut, perusahaan tambang ini mengambil langkah dengan menjaga kas dan memangkas biaya operasional di tengah lesunya bisnis batu bara. Hal tersebut menjadi fokus dan strategi jangka panjang sebagai perusahaan energi yang terintegrasi.

Presiden Direktur Indika Energy, Wishnu Wardhana pernah bilang, selain efisiensi biaya, perseroan juga mengoptimalkan struktur biaya, melakukan pencadangan dana, memperketat belanja modal, meningkatkan usaha nonbatu bara dalam portofolio bisnisnya, dan rasionalisasi kegiatan operasional yang rentan terhadap perubahan harga batu bara."Upaya-upaya tersebut berhasil menurunkan biaya operasional konsolidasian sebesar US$22,4 juta dari tahun lalu US$ 132,1 juta," ujarnya.

Perseroan juga berinisiatif dalam liabilitas manajemen pada 2013, menurunkan beban bunga tahunan sekitar US$ 7,8 juta/tahun mulai tahun lalu. Kemudian bertumpu pada portofolio aset yang substansial dan neraca keuangan yang solid. Wishnu menyampaikan, perusahaan terus membangun strategi jangka panjang untuk mengoptimalkan potensi bisnis maupun kesempatan dengan pengelolaan risiko ketat serta menciptakan sinergi di antara ketiga pilar usahanya, yaitu sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…