Pefindo Beri Peringkat BBB+ Eagle Plantations

NERACA

Jakarta -  PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat BBB+ kepada PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dengan outlook negatif. Ini berdasarkan hasil pemeringkat pemantauan khusus atau special review pada periode 17 September 2015 sampai 1 Agustus 2016. Pefindo pun telah mencabut peringkat credit watch dengan implikasi negatif pada peringkat BWPT sebelumnya.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Pefindo menilai, BWPT memiliki kemampuan memadai untuk memenuhi komitmen keuangannya. Emiten ini dianggap relatif kuat di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Meski begitu, kemampuan BWPT sangat mungkin terpengaruh oleh memburuknya keadaan dan kondisi ekonomi.“Karena tidak adanya risiko pembiayaan kernbali utang yang akan jatuh tempo setelah adanya pengumuman letter of undertaking antara perseroan dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNl),”kata Rudy Suhendra, Sekretaris Perusahaan BWPT.

Sekedar informasi, BWPT mengambil pinjaman sebesar Rp 2,74 triliun dari BBNI pada 10 September lalu. Pinjaman tersebut memiliki tenor 84-96 bulan dari tanggal perjanjian kredit. Pinjaman ini dibagikan ke beberapa anak usaha BWPT yakni PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Bumihutani Lestari, PT Adhyaksa Dharmasatya, PT Satria Manunggal Sejahtera, dan PT Prima Cipta Selaras.

Rencananya, BWPT akan menggunakan Rp 1,64 triliun atau 60% pinjaman tersebut untuk pembiayaan kembali (refinancing). Dalam laporan keuangan perseroan tertulis bahwa BWPT memiliki utang jangka pendek kepada BNI senilai Rp 156,11 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp 1,44 triliun.

Kemudian, BWPT akan memanfaatkan Rp 1 triliun atau 40% sisanya untuk modal kerja. Dus, modal kerja ini akan digunakan untuk penanaman dan pengembangan usaha. Sepanjang tahun ini, BWPT menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 800 miliar. Capex tersebut untuk pembangunan pabrik, penanaman lahan, dan perawatan tanaman. Saham BWPT tertiup sentimen positif dari pemberian peringkat ini.

Sebelumnya di kabarkan, perusahaan perkebunan sawit asal Malaysia, Felda Global Ventures (FGV) Holdings Bhd siap membeli lagi saham PT Eagle High Plantations Tbk setelah akuisisi 37% saham senilai US$ 680 juta rampung. Seperti dikutip Reuters di Jakarta, kemarin, CEO Felda Global, Mohd Emir Mavani Abdulah mengatakan, aksi koproasi ini adalah sesuatu yang sedang perseroan pelajari saat ini, yaitu menjadi pemegang saham mayoritas. Selain mengakuisisi saham Eagle High dari Rajawali, Emir mengatakan bahwa Felda juga berniat menjual aset hilir di Kanada dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan. Namun, dia belum bersedia mengungkapkan identitas calon pembeli. “Ini dilakukan dalam rangka divestasi non-performing aset,” kata dia. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…