Pergerakan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) pada perdagangan ahir pekan kemarin, masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kata Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy, Pengawasan ini terkait dengan adanya peningkatan harga dan aktivitas saham PSAB yang di luar kebiasaan dibanding dengan periode sebelumnya atau unusual market activity (UMA). Irvan meminta pihak PSAB memberikan konfirmasi terkait hal tersebut. Kemudian, ia melanjutkan bahwa sehubungan dengan masuknya saham PSAB ke dalam UMA maka bursa mengharapkan para investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas konfirmasi bursa.
Selain itu, investor juga diharapkan untuk mencermati keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Sebagai informasi, saham PSAB hari ini dibuka pada level 1.135,00 per saham. Sempat menyentuh titik tertinggi 1.190,00 persaham dan terendah 1.120,00 per saham.
Sebelumnya, perusahaan tambang emas ini tengah memeroses pembiayaan kembali (refinancing) fasilitas kredit sindikasi senilai US$275 juta, setara Rp4 triliun (kurs BI 29 September 2015 Rp14.728). Direktur Utama PT J Resources Tbk, William Surnata pernah bilang, bank pemberi kredit tersebut adalah Indonesia Eximbank, PT Bank Permata Tbk, PT Bank ICBC Indonesia dan PT Bank QNB Kesawan Tbk.”Kami akan memberikan informasi lebih lanjut apabila proses refinancing tersebut telah selasai dilaksanakan dan perjanjian yang baru sudah ditandatangani oleh para pihak," kata William. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…