Proyeksi Hingga Akhir Tahun - Kinerja Keuangan PGN Masih Tertekan

NERACA

Jakarta – Tahun 2015 masih menjadi tahun terberat bagi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). Pasalnya, perlambatan ekonomi dalam negeri dan ditambah masih terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih menghantui performance kinerja perseroan hingga akhir tahun. Oleh karena itu, melihat belum adanya kondisi perbaikan membuat perseroan memasang target bisnis konservatif.

Bahkan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Hendi Prio Santoso sudah memproyeksikan kinerja keuangan perseroan dalam enam bulan ke depan masih tertekan.”Semester II, kami lihat tren penurunan masih terjadi. Topline pasti turun sebab permintaan gas turun dan bottomline juga menurun. Ya seperti perusahaan gas lainnya yang ada di Indonesia maupun internasional,"ungkapnya di Jakarta, Kamis (3/9).

Selama enam bulan pertama tahun 2015 ini, perusahaan gas plat merah membukukan laba bersih sebesar US$227,33 juta. Angka ini lebih rendah 38,56 % dari laba bersih pada semester I 2014 sebesar US$370,05 juta. Hal ini disebabkan menurunnya pendapatan neto sebesar 13% menjadi US$1,41 miliar, dari pendapatan neto emiten berkode PGAS pada semester I 2014 sebesar US$1,62 miliar.

Maka untuk mengantisipasi penurunan tersebut, dirinya mengharapkan stimulus dari program-program pemerintah. Dengan demikian, kinerja keuangan perseroan akan membaik di tahun mendatang. Dia mengaku kondisi keuangan perseroan pada semester I 2015 tertekan akibat perekonomian global yang menurun. Dari sisi permintaan, penyerapan tidak terganggu baik segmen industri maupun pembangkit listrik. "Dari banyak pelanggan kami, inventaris menumpuk di gudang dan mereka kesulitan melakukan penjualan produknya maupun yang diekspor sehingga kita diminta untuk menyesuaikan diri," ungkapnya.
Menyoal penyerapan gas PGN oleh PLN, dia mengaku tengah diproses. Diharapkan Kementerian BUMN dapat memfasilitasinya. "Proses diskusinya masih berjalan. Saya tidak mau mendahului tim yang sedang proses. Tentunya kalau sudah menjadi black on white sudah selesai, kami baik PGN maupun PLN akan umumkan," ujar dia.

Kemudian untuk memperluas pemanfaatan gas bumi, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk telah menyasar dua BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pelni (Persero). Hendi Prio Santoso bilang, apabila transportasi laut milik perusahaan pelat merah menggunakan LNG, maka kapal-kapalnya tidak akan suli bersandar di pelabuhan internasional.”ASDP dan Pelni dapat menjadi anchor konversi BBM ke BBG, sekaligus kita ingin menunjukkan kemandirian negeri sehingga program ini dapat menekan impor," ujar Hendi.

Dia menghitung, belanja BBM ASDP, Pelni dan Dirjen Hubungan Laut mencapai 50 juta liter per bulan. Jika penggunaan BBM dapat dikonversi ke BBG, maka dapat menekan impor."Semurah-murahnya BBM, namun masih impor sehingga membuat rupiah tertekan dan devisa juga melemah. Sinergi ini sekaligus menjadi teladan bagi 6.000 kapal berbendera RI dan ASDP, Pelni," paparnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…