Kabupaten Sukabumi - Harga Ikan Laut Alami Kenaikan

NERACA

Sukabumi - Harga ikan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi alami kenaikan. Kenaikan ini dipicu minimnya hasil tangkapan nelayan lokal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir kepada wartawan Kamis (3/9) mengungkapkan, kenaikan ini sudah berjalan selama sebulan terakhir ini."Penyebab minimnya hasil tangkapan bisa dipengaruhi minimnya pakan alami yakni ikan kecil maupun akibat cahaya bulan," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Produksi ikan laut yang menurun, imbuh dia, jenis tongkol, layur dan cangkalang. Berdasarkan data petugas, kata dia, kenaikan harga ikan laut saat ini berkisar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu seperti ikan tongkol kecil saat ini dijual dengan harga Rp20 ribu/kg yang awalnya hanya Rp12.500/kg, kemudian etem biasanya dijual dengan harga Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu.

"Dan hanya tongkol serta layur saja yang mudah ditemukan di TPI. Sementara tuna dan lainnya persediaannya sedikit," terang Abdul Kodir.

Ditambahkan, produksi hasil tangkapan menurun hingga 50 persen. Biasanya, lanjut dia, nelayan sehari bisa menghasilkan tangkapan hingga 50 kilogram, namun saat ini sekira 25 kilogram. Dia juga mengungkapkan, selain ikan laut, ikan tawar pun alami penurunan produksi akibat musim kemarau. Sehingga untuk menutupi kebutuhan, terpaksa mendatangkan dari luar daerah.

Sementara, pedagang ikan di TPI Palabuhanratu, Rames Fadilah mengatakan kenaikan harga ikan laut saat ini berkisar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu seperti ikan tongkol kecil saat ini dijual dengan harga Rp20 ribu/kg yang awalnya hanya Rp12.500/kg, kemudian etem biasanya dijual dengan harga Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu.

Agar pedagang bisa tetap berjualan setiap harinya, biasanya mencari ikan ke nelayan yang mudah ditangkap seperti tongkol berukuran kecil, layur dan lain-lain."Hanya tongkol dan layur saja yang mudah didapat saat ini sementara ikan lainnya seperti tuna, cakalang dan lain-lain sudah sulit mendapatkannya dari nelayan," kata dia. Ron

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…