Mendikbud Berikan Penghargaan Pada Tokoh Nasional

Dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tidaklah bekerja sendirian, banyak orang yang ikut berperan penting dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh nasional yang berjasa pada program Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di Jakarta.

"Penghargaan ini diberikan kepada 14 tokoh yang berjasa terhadap program UNESCO di bidang pendidikan, kebudayaan, sains, dan komunikasi," ujar Mendikbud saat memberi kata sambutan.

Sejumlah tokoh yang menerima penghargaan yakni Daoed Joesoef, Conny R Semiawan, Malik Fajar (Bidang Pendidikan), Sangkot Marzuki, Indrawati Ganjar dan Umar Anggara Jenie (Bidang Sains), Taufik Ismail, Edi Sedyawati, Haryono Haryoguritno dan Taufiq Abdullah (Bidang Kebudayaan), dan Bagir Manan, Herawati Diah, Jakob Oetama, dan Wardiman Djojonegoro (Bidang Komunikasi).

Para tokoh menerima penghargaan didampingi para keluarganya.

"Mereka para penerima penghargaan merupakan saksi dan pelaku sejarah di Republik ini," tambah dia.

Para penerima penghargaan, sudah melakukan banyak hal untuk UNESCO.

"Hari ini kita sama-sama merayakan dan merasakan kiprah nasional tersebut."

Komitmen para tokoh penerima penghargaan tersebut, lanjut dia, tak perlu diragukan lagi. Anies menambahkan Indonesia mencoba berperan dalam tataran global, UNESCO merupakan salah satu tempatnya.

Anies menjelaskan, para tokoh terpilih oleh program Unsesco sejauh tersebut tecatat telah berperan aktif dan meningkatkan kesadaran akan perdamaian dunia.

"Ini menggambarkan kemerdekaan Indonesia selama 70 tahun. Pada peringatan Kemerdekaan Indonesia beberapa tahun lalu, masih banyak para legiun veteran namun pada peringatan Kemerdekaan Indonesia beberapa waktu lalu semakin berkurang. Peringatan 70 tahun Indonesia bukan soal bagaimana refleksi masa lalu, tapi bagaimana proyeksi pada masa yang akan datang," tukas dia.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…