Tidak Mau Ambil Risiko - Mansek Pastikan Tidak Short Selling

NERACA

Jakarta – Menanggapi kabar adanya anggota bursa yang melakukan short selling, PT Mandiri Sekuritas angkat bicara dan memastikan manajemen tidak menyelenggarakan fasilitas transaksi "short selling" kepada nasabah ritel maupun institusi dalam menjalankan usaha di industri pasar modal Indonesia. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto menegaskan, pihaknya telah menerapkan kebijakan yang ketat untuk tidak menyelenggarakan fasilitas short selling,”Sehingga secara sistem dan kebijakan, transaksi tersebut tidak dapat dilakukan,”ujarnya.

Dia mengatakan bahwa sebagai perusahaan sekuritas, Mandiri Sekuritas berkomitmen memberikan layanan berkualitas dan bernilai tambah kepada para nasabah guna memastikan eksekusi transaksi dilaksanakan dengan standar yang tinggi. Dalam menjalankan usaha, lanjut Abi, Mandiri Sekuritas menjunjung tinggi dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau "Good Corporate Governance" (GCG), senantiasa patuh terhadap peraturan yang berlaku serta menempuh mekanisme dan prosedur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan pemerintah.

Abi mengungkapkan, perseroan mempunyai komitmen besar untuk mengimplementasikan GCG yang terintegrasi dengan Grup Bank Mandiri yang saat ini menjadi salah satu acuan praktik terbaik di industri jasa keuangan. Oleh karena itu, kata Abi, praktik-praktik yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah, khususnya aturan Pasar Modal, tidak dimungkinkan dilakukan perusahaan.

Secara umum, Abiprayadi Riyanto mengatakan bahwa Mandiri Sekuritas akan terus mempertahankan posisinya sebagai broker lokal teraktif di pasar modal. Di tengah pelemahan ekonomi dan pasar modal, Mandiri Sekuritas mampu mencatatkan volume transaksi sebesar Rp71 triliun hingga Juli 2015, menempatkan perusahaan di posisi pertama untuk perusahaan sekuritas domestik dengan pangsa pasar 4,1%,”Perusahaan mencatat transaksi harian rata-rata sebesar Rp500 miliar per hari di mana 60% berasal dari nasabah institusi dan 40% ritel,"ungkap Abi.

Dia menambahkan bahwa kepercayaan para nasabah untuk berinvestasi melalui Mandiri Sekuritas juga terus meningkat. Dalam tujuh bulan terakhir, pertumbuhan jumlah investor meningkat 44% menjadi 44.500 nasabah dari 31.000 nasabah di periode yang sama tahun 2014,”Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk meningkatkan jumlah investor ritel yang berkualitas melalui edukasi literasi keuangan kepada masyarakat. Selain itu, kami juga terus melakukan ekspansi jaringan distribusi serta berinovasi menghadirkan layanan investasi yang komprehensif. Mandiri Sekuritas juga tetap optimis dapat melanjutkan kinerja positif di tahun 2015," kata Abiprayadi.

Sebelumnya, pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang memeriksa enam perusahaan sekuritas yang melakukan transaksi "short selling" di luar ketentuan yang berlaku di pasar modal,”Kalau misalnya terbukti, keras sekali hukuman dari bursa. Kita tidak main-main. Bursa mungkin hanya bisa melakukan suspen (menghentikan aktifitas bisnisnya) atau mencabut izin. Tapi itu belum selesai, sebab tindakan seperti itu adalah pidana," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio.

Tito menilai bahwa transaksi "short selling" dilakukan karena banyak pelaku pasar yang mencoba memanfaatkan efek psikologis ditengah situasi bursa saham global yang sedang kurang kondusif. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…