NERACA

Denpasar - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengaku, penyelenggaraan Sanur Village Festival (SVF) yang setiap tahun di kawasan Sanur, Denpasar, Bali sudah menjadi ikon karena terkenal hingga masyarakat mancanegara. Puspayoga yang tercatat sebagai penggagas SVF saat menjadi Wali Kota Denpasar, 10 tahun lalu, mengklaim jumlah pengunjung terus meningkat. Dari sekitar delapan juta, pada 2014, kini ditargetkan bias menembus 10 juta pengunjung.

“Penyelenggaraan Sanur Village Festival setiap tahun menampakan hasil. Sanur merupakan maskot pariwisata yang memberi sumbangan terbesar melalui pajak hotel dan restoran. Di mana mencapai lebih dari Rp46 miliar, pada 2006. Terakhir sudah mencapai ratusan miliar. Ini bukti geliat yang bagus. Ini suatu langkah strategis yang menunjukkan keberpihakan terhadap UKM, memotivasi UKM dalam mengeksplorasi potensi sumber daya lokal. Sehingga, menghasilkan produk-produk yang lebih berkualitas dan bernilai jual. Di mana akhirnya, mampu mendorong pertumbuhan pendapatan daerah,” ujar Puspayoga saat mendampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya yang membuka resmi SVF, pada Rabu (26/8).

SVF, kata Puspayoga, sudah memasuki pelaksanaan usia dasawarsa atau ke-10 yang berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai daerah kunjungan wisata."Ajang yang lebih pada pameran kuliner dan produk pernak pernik UKM maupun fashion ini, saya lahirkan pertama kali ketika saya jadi Wali Kota Denpasar sepuluh tahun lalu. Saya lebih bangga karena cita-cita saya kala itu melakukan Re-branding Sanur sebagai salah satu tujuan wisata tertua di Bali dan membangkitkan wilayah Sanur sebagai objek wisata paska tragedi Bom Bali. Sanur saat ini jadi terkenal dengan keindahan panorama Matahari terbitnya atau sunrise terbaik. Siluet Gunung Agung, Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan ditambah dengan latar depan atau foreground perahu-perahu atau jukung nelayan akan menghasilkan foto-foto Matahari terbit yang sangat mempesona," klaim mantan Wakil Gubernur Bali ini.

Jalan berpaving jogging/biking track membentang sepanjang kurang lebih enam kilometer, dari Pantai Matahari Terbit sampai Pantai Mertasari, lanjut Puspayoga, menghidupkan Desa Sanur dan menjajaki lokasi bagi aktifitas olahraga jogging dan bersepeda yang fun dan seru.

"Pantai Sanur yang bersahabat untuk berenang, berselancar (surfing), bermain kano, dan selancar angin (wind surfing). Desa Sanur sekarang semakin terkenal tak hanya kemasyhuran sebagai kampoeng pelukis terkenal, tapi juga menjadi lebih lengkap menjadi kawasan wisata untuk olahraga, kuliner, dan belanja," ujarnya.

Pariwisata dan bisnis UKM, lanjutnya, mempunyai keterkaitan sangat erat. Dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara sudah pasti secara tidak langsung akan mendorong perluasan pasar produk UKM."Kementerian Koperasi dan UKM turut andil dalam membangun kawasan wisata pantai Sanur," pungkasnya. Ant