Di sekolah keponakan saya banyak sekali guru yang memberikan les kepada siswanya dengan memberikan banyak keuntungan apabila mengikuti les dengan guru. Kata salah satu teman keponakan saya yang ikut les kalau menjelang ulangan biasanya guru tersebut membahas soal ulangan terlebih dahulu dan yang saya perhatikan sendiri ada perlakuan khusus guru terhadap siswa yang ikut bimbingnnya.

Kebetulan keponakan saya sendiri saat itu tidak ikut les bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh salah satu guru yang kebetulan beliau juga memiliki tempat kursus bahasa asing tersebut, karena tidak mampu membayar. Hal ini membuat keponakan saya pribadi  dibedakakan, karena hanya nilai bahasa Inggrisnya saja yang buruk nilainya. tak hanya sampai itu saja, bahkan dikatakan sebagus apapun nilainya akan tetap jd rendah nilainya jika tidak ikut kursusnya.

Meski keponakan saya yang ditekan nilainya itu sekarang sudah lulus sekolah. Ini sungguh tidak patut dicontoh bagi pendidikan, dimana seorang guru tidaklah pantas menekan nilai muridnya jika tiodak mengikuti permainannya. Saya khawatir dengan keponakan saya yang kecil, yang saat ini masih sekolah di tempat itu juga.

Demikian agar pihak Dinas Pendidikan memantau sekolah-sekolah, tidak hanya menanyakan pada gurunya saja tapi selidiki juga melalui murid dan orang tuanya. Terima kasih atas perhatiannya.

Maya, Jakarta