Penjualan Sierad Produce Turun 26%

Emiten pakan ternak, PT Sierad Produce Tbk (SIPD) menyatakan penjualan produksi ayamnya pada kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan sebesar 26% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014.

Direktur Sierad Produce, Eko Putro Sandjojo, menuturkan penurunan penjualan dikarenakan permintaan konsumen ayam di pasar-pasar juga terus mengalami penurunan, “Penjualan perseroan hanya sebesar Rp 485 miliar dari realisasi penjualannya pada periode serupa tahun sebelumnya Rp 657 miliar,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Melihat kondisi yang demikian, menurut Eko, pihaknya bakal mengupayakan pengurangan produksi ayam sebesar 2 juta perminggu atau turun sekitar 1 juta dari produksi normal 3 juta per minggu. Lebih lanjut Eko menegaskan, langkah penurunan jumlah produksi ini diambil untuk menyeimbangi permintaan pasar yang juga terus berkurang. "Kami mengambil langkah bijak dengan menurunkan jumlah produksi. Kalau kami push produksi, kami akan rugi,”katanya.

Tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 500 miliar. Kata Eko, hingga semester pertama ini pihaknya baru merealisasikan dana sekitar Rp 100 miliar atau 20% dari total dana yang dianggarkan. Disebutkan sumber pendanaan, lanjut Eko, mayoritas berasal dari perbankan sebanyak 70%. Sementara, sisanya kas int‎ernal sebesar 30%. "Kami telah gunakan sebagian dana untuk food capacity, pembangunan komersial dan ekspor," ungkapnya.

Ditengah kondisi perekonomian yang kurang baik saat ini, kata Eko, pihaknya berencana menurunkan produksi menjadi 40 ribu ton. Penurunan dikarenakan permintaan tidak sebanding suplay."Secara industri suplay itu mencapai 10 jutaan ton. Namun, permintaannya menurun hanya sekitar 4 jutaan ton per tahun," tegasnya.

Kedepan, perseroan memiliki rencana untuk mengembangkan commercial farm. Sampai saat ini sudah terdapat sembilan commercial farm dengan nilai investasi rata-rata yang mencapai Rp 25 miliar. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…