Kota Sukabumi - Disdukcapil Sukabumi Dorong Masyarakat Lakukan Pelaporan Kematian

NERACA

Sukabumi - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi terus mendorong masyarakat untuk melaporkan warganya yang sudah meninggal. Pasalnya, tidak sedikit warga Kota Sukabumi yang sudah meninggal masih tercatat dalam data kependudukan.

"Kita terus mendorong agar masyarakat, khususnya ketua RT hingga ke kecamatan untuk membuat laporan kematian seandainya ada warga yang meninggal dunia. Laporan ini perlu agar tidak ada warga yang sudah meninggal tapi masih tercatat, serta untuk menghindari dobel data. Makanya harus secepatnya dicoret dalam server administrasi kependudukan," kata Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Beni Haerani, usai melakukan road show sosialisasi administrasi kependudukan di Kelurahan Jayaraksa, Kamis (30/7).

Bagi ketua RT atau RW untuk mendatangi operator di tingkat kecamatan. Dari keterangan ketua RT dan RW, ternyata masih ada warga yang meninggal sudah satu tahun tapi masih tercatat dalam data kependudukan. Jika cepat dilaporkan, maka nanti keluar akte kematiannya.

Berkaitan dengan kesadaran masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan, kesadaran masyarakat Kota Sukabumi untuk mengurus data administrasi kependudukan terus meningkat. Selama ini, masih terdapat paradigma di masyarakat jika mengurusi administrasi kependudukan itu rumit dan butuh biaya besar.

"Saat ini, khususnya setelah kami gencar sosialisasi kepada masyarakat, dalam satu hari kita melayani pengurusan akte kelahiran dan kartu keluarga sebanyak 500 lembar. Ini artinya, masyarakat sudah merespons pentingnya memiliki data administrasi kependudukan," terangnya.

Beni mengaku Agustus nanti bakal segera membayar blangko yang sempat dipinjam dari Disdukcapil Kabupaten Sukabumi yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat."Dari pusat akan membayar blangko yang kami pinjam kemarin, dan blangko itu akan di-droping dari pusat pada Agustus ini," ujarnya.

Sosialisasi administrasi kependudukan sudah tuntas diselesaikan  di tiga kecamatan, yakni Gunungpuyuh, Cikole, dan Cibeureum. Sedangkan untuk Kecamatan Baros baru dilakukan dua kelurahan. Arya

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…