Bukukan Laba Tumbuh 2,8% - Meniti Manisnya Bisnis Jamu Sido Muncul

NERACA

Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih dapat melawan arus perlambatan ekonomi. Hal ini terlihat dari masih tumbuhnya laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 2,8% di semester pertama tahun ini dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 246,12 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, peningkatan tersebut ditopang oleh naiknya penjualan perseroan sebesar 1,93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 1,14 triliun. Untuk beban pokok penjualan per akhir Juni 2015 tercatat turun 5,59% menjadi Rp 687,07 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Laba kotor naik 15,90% menjadi Rp 454,05 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, laba sebelum pajak per Juni 2015 tercatat naik 3,34% menjadi Rp 317,16 miliar dan laba bersih per saham dasar naik 2,76% menjadi Rp 16,40 per saham. Meski demikian, pada semester I-2015 total aset perseroan tercatat sebesar Rp 2,70 triliun atau turun 4,43% dari total aset yang dibukukan pada tahun lalu, sedangkan untuk liabilitas perseroan per Juni 2015 tercatat sebesar Rp 175,51 miliar atau turun 6,01% dari liabilitas perseroan pada tahun lalu.

Dongkrak penjualan, Sido Muncul gencar membuka pasar ekspor baru. Teranyar, perseroan membuka pasar ekspor ke Filipina. Dipilihnya negara Filipina karena potensi pasarnya yang cukup besar dan kondisi masyarakat Filipina yang banyak kesamaan dengan masyarakat Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk (Sido Muncul), Irwan Hidayat mengatakan, meski baru-baru ini sudah me-launching produk minuman kesehatan baru, namun Sido Muncul masih memiliki rencana besar, yakni masuk ke pasar Filipina,” Kami akan fokus di Filipina dan akan coba untuk menjajaki pasar sana yang juga negara kepulauan seperti kita. Kita sentuh Filipina dengan jamu Sido Muncul," ujarnya.

Optimisme Sido Muncul dapat merambah pasar Filipina di dasarkan keyakinan bila produknya selama ini selalu tumbuh di pasar manapun, meskipun ekonomi global saat ini tengah lesu. Selain itu, bakal diterimanya produk perseroan juga karena didasarkan segala hal yang berkaitan dengan kesehatan itu pasti tumbuh karena menjadi kebutuhan masyarakat.

Berbekal brand yang cukup kuat, perseroan terus memperluasnya pasar ekspor dan hal ini menjadi bukti eksistensi Sido Muncul  tidak hanya jago kandang untuk memperkuat pasar jamu selain di dalam  negeri, tetapi sudah go internasional. Hingga saat ini, pasar ekspor Sido Muncul berkembang pesat dan bahkan sudah mencakup luar ASEAN yakni Eropa, Amerika, dan Jepang.

Belum lama ini, Sido Muncul meluncurkan dan sekaligus memasarkan produk teranyarnya, jamu Tolak Linu yang dikhususkan untuk penderita pegalinu dan Tolak Angin Care. Dimana kedua produk tersebut merupakan turunan dari jamu Tolak Angin. Produk jamu Tolak Linu merupakan produk herbal yang dikembangkan perseroan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terserang pegal linu, terutama diusia 40 tahun ke atas. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…