Pefindo Sematkan Peringkat AA Fast Food

NERACA

Jakarta - Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Mega Dwitya Nugroho memberikan peringkat idAA untuk pemegang franchise makanan cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), dengan prospek outlook stabil,”Peringkat idAA bukan hanya untuk perseroan saja, tapi untuk obligasi I/2011 yang dijalankan perseroan. Periode peringkatnya dari 3 Juli 2015-1 Juli 2016," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Faktor pendukung peringkat yang diberikan perseroan atas dasar posisi pasar FAST yang kuat di segmen restoran cepat saji berbahan dasar ayam di Indonesia. Lokasi outlet yang terdiversifikasi dengan baik secara geografis, dan profil keuangan yang sangat kuat,”Faktor-faktor yang membatasi peringkat, bisa datang dari persaingan yang ketat di industri restoran,”paparnya.

Menurut dia peringkat KFC bisa ditingkatkan apabila terdapat kenaikan pendapatan dan perbaikan laba operasi yang signifikan dan berkelanjutan dengan kebijakan keuangan yang tetap konservatif. Peringkat juga bisa diturunkan jika pendapatan perusahaan mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan dengan target, revisi yang bersifat negatif atas perjanjian waralaba, dan pelemahan struktur permodalan secara drastic,”Peringkat juga bisa tertekan, jika marjin EBITDA terus turun, yang kemudian dapat memperlemah proteksi arus kas," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Sebagai pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978. Pada 1979, Perseroan mendapatkan akuisisi waralaba dengan pembukaan gerai pertama pada bulan Oktober di Jalan Melawai di Jakarta.

Setelah itu perseroan melakukan ekspansi di sejumlah kota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Geliat bisnis perseroan semakin berkembang  dengan bergabungnya Salim Group pada 1990 sebagai salah satu pemegang saham utama. Perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) di 1993. (bani)

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…