PT Timah Mulai Produksi Tanah Jarang

Mendapatkan penyertaan modal negara PMN), ekspansi bisnis PT Timah Tbk (TINS) makin agresif. Dalam waktu dekat, perseroan segera mengoperasikan smelter untuk memproduksi tanah jarang atau rare earth di Bangka Belitung. Nantinya, PT Timah akan memproduksi 50 kg harta karun bernilai tinggi tiap hari.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (28/7), Sekretaris Perusahaan PT Timah, Agung Nugroho mengatakan, saat ini masih dalam proses finalisasi dan diharapkan pada bulan depan pabrik yang berkapasitas 50 kg per hari itu akan menghasilkan logam mineral tanah jarang.

Asal tahu saja, proyek tanah jarang di Kawasan Industri Tanjung Ular, Bangka Belitung, yang akan digarap perusahaan mencakup area seluas 110 hektar. Potensi nilai yang akan didapatkan dari penambangan tanah jarang untuk mengambil unsur-unsur bernilai tinggi seperti thorium, bisa mencapai 10 kali lipat dari nilai tanah jarang sendiri.

Unsur-unsur dalam tanah jarang tersebut selama ini dimanfaatkan industri elektronik, seperti komponen dalam ponsel hingga televisi. Sebagai informasi, PT Timah Tbk menargetkan laba bersih tahun ini sebesar Rp 1 triliun menyusul rencana ekspansi dan diversifikasi bisnis perseroan.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Sukrisno pernah bilang, target laba tersebut meningkat 56,75% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu yang mencapai Rp 637,96 miliar. Angka pertumbuhan laba ini juga lebih besar dibanding pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 23,85%. Meskipun tergolong tinggi, Sukrisno optimistis target tersebut tercapai mengingat perseroan telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk mengurangi dividen untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek perusahaan yang mencapai Rp 1,2 triliun. (bani)

 



BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…