Provinsi Jawa Barat - Jabar Siaga Kekeringan Hingga Desember 2015

NERACA 

Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menetapkan siaga bencana kekeringan hingga Desember 2015 sebagai upaya menghadapi musim kering yang terjadi saat ini. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

"Kita juga sudah siaga kekeringan, sejak beberapa hari lalu. Siaga kekeringan ini sampai Desember nanti, ketentuannya sampai 1 Desember 2015," kata Deddy Mizwar, usai menghadiri Halal Bihalal di Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, di Kota Bandung, Selasa (28/7).

Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 60 hektare sawah di Provinsi Jawa Barat yang terancam kekeringan akibat musim kemarau tahun ini. Menurut dia, salah satu upaya lain yang dilakukan pihaknya terkait musim kemarau yang melanda wilayah Jabar ialah dengan mengintruksikan shalat istisqo kepada setiap kabupaten/kota agar Tuhan segera menurunkan hujan di wilayahnya masing-masing.

"Artinya kita siaga untuk menghadapi musim kering, jadi bagaimana caranya, ya ini bencana karena alam, imbauan pertama adalah satu shalat istisqo dan ternyata turun hujan di beberapa tempat, kemarin Kabupaten Bandung turun hujan juga sekitar tiga jam, gede hujannya" kata dia.

Menurut dia, salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang harus diwaspadai saat musim kemarau ialah Kabupaten Bandung karena di wilayah tersebut merupakan banyak mata air dan hulu Sungai Citarum."Yang paling rawan adalah di Kabupaten Bandung, tempat dan sumber air di sana, kalau di sana kekeringan berarti tempat lain sudah parah, Di sana hulu Citarum," ujar dia.

Selain itu, ia dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan juga telah berdiskusi terkait upaya menghadapi bencana kekeringan yakni dengan melakukan upaya pipanisasi untuk mata air yang dikuasi warga/pribadi atau oleh pihak asing/swasta.

"Makanya kemarin bicara bagaimana misalkan pipanisasi di mata air yang ada, atau kita beli mata air yang dikuasi rakyat, kita beli tanahnya, supaya bisa pipanisasi ke arah penduduk yang membutuhkan. Dan itu perlu didata dulu di mana mata air yang dikuasi oleh pribadi di masyarakat sebaiknya dikuasi pemerintah," kata dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…