Berkah Kenaikan Trafik Kendaran - Kinerja Operasional Jasa Marga Masih Positif

NERACA

Jakarta - Pertumbuhan kinerja operasional PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sudah sesuai dengan estimasi setelah ruas tolnya berhasil meraih rata-rata trafik sebanyak 3,67 juta mobil per hari. Trafik tersebut memungkinkan perseroan mampu untuk merealisasikan pertumbuhan pendapatan berkisar 8-10% tahun ini.

Analis Danareksa Sekuritas Joko Sogie mengatakan, Jasa Marga menunjukkan peningkatan volume trafik kendaraan bermotor sebesar 4,1% menjadi 665 juta mobil hingga semester I-2015. Angka ini sejalan dengan perkiraan yang ditetapkan Danareksa Sekuritas atau setara dengan 49% dari proyeksi kendaraan bermotor yang melalui ruas perseroan tahun ini,”Dengan pertumbuhan trafik kendaraan bermotor sesuai target, kami meyakini kinerja keuangan perseroan bakal sesuai dengan ekspektasi kami. Kami proyeksikan kenaikan pendapatan berkisar 8-10% tahun ini,” dalam risetnya di Jakarta, kemarin.

Danareksa Sekuritas menargetkan kenaikan pendapatan Jasa Marga dari Rp 6,64 triliun menjadi Rp 7,23 triliun tahun ini. EBITDA diperkirakan meningkat menjadi Rp 3,85 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 3,58 triliun. Sedangkan laba bersih diharapkan bertumbuh dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 1,53 triliun.

Joko menambahkan, peningkatan volume trafik diharapkan berlanjut pada semester II-2015 menjadi sekitar 3,76 juta. “Sampai akhir tahun, kami meyakini trafik mobil seluruh ruas tol perseroan tetap tinggi. Hal ini memungkinkan kinerja keuangan perseroan terealisasi sesuai dengan ekspektasi yang sudah kami tetapkan,” tuturnya.

Meski demikian, Danareksa Sekuritas menyoroti, peningkatan beban bunga setelah perseroan gencar ekspansi penambaan ruas tol mulai tahun ini. Peningkatan beban bunga bisa berdampak terhadap laba bersih prseroan. Jasa Marga sebelumnya telah mengakuisisi konsesi ruas tol Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Cinere-Serpong dengan total akuisisi Rp 373 miliar dari PT Thiess Contractor Indonesia.

Aksi akuisisi ini, menurut dia, menjadikan total ruas tol yang sedang dikerjakan perseroan meningkat menjadi 398 kilo meter. Pengerjaan seluruh konsesi ini diharakan rampung dalam tiga tahun mendatang. Saat ini, total ruas jalan tol yang dioperasikan perseroan baru mencapai 590 kilo meter.

Berbagai faktor tersebut mmendorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham JSMR dengan target harga Rp 8.000. Target harga ini Target harga ini dipangkas dari sebelumnya Rp 8.200, menyusul potensi pelemahan pertumbuhan pendapatan berkisar 1-2 persen akibat diskon tarif tol selama bulan Ramadhan lalu.

Sementara itu, Ciptadana Securities mempertahankan rekomendasi beli saham JSMR dengan target harga direvisi turun sekitar 8,7% menjadi Rp 6.800. Penurunan target harga merefleksikan revisi turun target pendapatan tahun ini. Sedangkan sentimen positif pergerakan harga saham JSMR adalah kemungkinan penambahan konsesi ruas baru, penaikan tarif tol pada semester II tahun ini dan potensi kenaikan pendapatan. (bani)

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…