Bank Mandiri Optimalkan Layanan Remitansi

 

 

NERACA

 

Jakarta – Menjelang lebaran, diprediksi akan terjadi peningkatan pengiriman uang dari warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. Atas dasar itu, PT Bank Mandiri (Persero) akan memaksimalkan pelayanan remitansi melalui 12 cabang Mandiri Internasional Remittance di Malaysia. Hal itu seperti dikatakan oleh VP Retail Remittance Bank Mandiri Fitri Wahyu Adihartati, di Jakarta, Selasa (14/7).

Tak hanya di Malaysia saja, Bank Mandiri juga mengoptimalkan layanan kantor remittance di Hongkong serta lebih dari 30 partner remitansi yang tersebar di berbagai kota di Timur Tengah dan Asia Timur. "Melalui partner-partner tersebut, nasabah dapat mengirimkan uang ke seluruh rekening bank yang ada di Indonesia dan dapat dicairkan tunai di tempat penguangan tunai domestik," katanya menambahkan.

Fitri menuturkan, pihaknya selalu berupaya untuk terus memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada nasabah. Khusus untuk nasabah di Hong Kong, sambungnya, saat ini pengiriman uang tidak perlu dilakukan di cabang atau kantor remittance Bank Mandiri, tetapi dapat dilakukan melalui lebih dari 900 outlet seven eleven yang tersebar di seluruh Hong Kong.

Terkait pertumbuhan transaksi, Fitri menyebutkan transaksi pada bulan Juni naik 11 persen dibanding bulan Mei dengan nilai rupiah yang naik 10 persen. "Sebagian besar berasal dari UAE, Arab, Hong Kong, dan Malaysia," katanya.

Februari lalu, Bank Mandiri menggandeng PT Pegadaian (Persero) untuk memperkuat bisnis pengiriman uang atau remitansi. Abdul Rachman, Direktur Consumer Bank Mandiri, mengatakan bisnis remitansi cukup menggiurkan karena terdapat empat juta pekerja migran asal Indonesia di berbagai negara. "Kami proyeksi bisnis remittancce dapat tumbuh hingga 20%," ungkapnya.

Sepanjang tahun lalu, nilai transaksi pengiriman uang tumbuh 27% menjadi US$38,937 juta. Jumlah ini mencakup 30% transaksi outgoing retail atau pengiriman uang ke luar negeri dan sisanya sebanyak 70% merupakan transaksi dari luar negeri ke Indonesia. Dalam catatan Bank Mandiri, 40% total transaksi pengiriman uang melalui Bank Mandiri ditujuka ke Provinsi Jawa Timur sedangkan 25% ke Jawa Tengah. Adapun sisanya dikirim ke provinsi lain.

Abdul Rachman menekankan, kerjasama denagn Pegadaian akan memudahkan para pekerja migran untuk mengiriman uang ke keluarganya di Tanah Air. Di samping itu, Bank Mandiri juga telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 80 bank koresponden dan mitra remitansi untuk mengembangkan bisnis ini.

Neraca pendapatan sekunder pada kuartal I/2015 tercatat surplus senilai US$1,4 miliar. Berdasarkan laporan neraca pembayaran Indonesia yang dipublikasikan Bank Indonesia, penerimaan hibah oleh pemerintah pada kuartal I/2015 yang lebih rendah terkompensasi oleh neto penerimaan transfer personal dalam bentuk remitansi tenaga kerja yang lebih besar.

Pada kuartal I/2015, penerimaan remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) senilai US$2,3 miliar, melebihi jumlah pembayaran remitansi Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia yang senilai US$0,7 miliar.



BERITA TERKAIT

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$1,9 Miliar

    NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$1,9 Miliar

    NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…